3 Tokoh Nasional di Balik Sejarah Hari Lahirnya Pancasila yang Diperingati Tiap 1 Juni
3 tokoh nasional di balik sejarah hari lahirnya Pancasila yang diperingati tiap 1 Juni.
Dr Soepomo lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Karena berasal dari keluarga priyayi, ia mendapatkan kesempatan sekolah ke jenjang lebih tinggi.
Pendidikannya diawali di di ELS (Europeesche Lagere School) di Boyolali (1917), MULO (Meer Uitgebreid Lagere Onderwijs) di Solo (1920).
Ia menyelesaikan pendidikan kejuruan hukum di Bataviasche Rechtsschool di Batavia pada tahun 1923.
Pada sidang Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 31 Mei 1945, giliran Soepomo yang mengungkapkan rancangannya soal dasar negara.
Rancangan versi Soepomo meilputi persatuan, kekeluargaan, keseimbangan lahir dan batin, musyawarah, dan keadilan rakyat.
2. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat.
Karirnya berawal saat bergabung dalam organisasi Jong Sumatranen Bond.
Moh Yamin juga terlibat menyusun ikrar Sumpah Pemuda yang dibacakan dalam Kongres Pemuda II.
Ia turut pula berperan dalam menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Pada 1945, Moh Yamin terpilih sebagai anggota Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Dalam sidang BPUPKI, Moh Yamin menjelaskan gagasannya.
Gagasan dasar negara yang diutarakan Moh Yamin ada lima, di antaranya perikemanusiaan, periketuhanan, perikerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.
Selain gagasan secara lisan, ia juga menyampaikan usulan tertulis mengenai rancangan dasar negara.