Semarak Ramadan 2019
4 Tips Stamina Terjaga saat I'tikaf di Masjid, Perbanyak Minum Air Putih hingga Imbangi Asupan
Memasuki 10 hari terakhir puasa, umat Islam dianjurkan I'tikaf atau berdiam diri di masjid. Berikut tips stamina terjaga saat i'tikaf di masjid.
TRIBUNJATIM.COM - Memasuki 10 hari terakhir puasa, umat Islam dianjurkan I'tikaf atau berdiam diri di masjid.
Hal ini dilakukan untuk mengintensifkan diri dalam beribadah.
Apalagi dalam 10 malam terakhir di bulan Ramadan, ada malam yang sangat mulia dan kerap disebut malam Lailatu Qadar.
• Ini Tanda Alam Datangnya Malam Lailatul Qadar Serta Ciri-Ciri Orang yang Berhasil Mendapatkannya
Bagi orang yang tetap bekerja keesokan harinya hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga tubuh tetap bugar dalam menjalankan aktivitas kerja.
Dikutip Kompas.com dari laman resmi ITB, Ketua Kelompok Keahlian Ilmu Keolahragaan Institut Teknologi Bandung (ITB) Samsul Bahri memberikan 4 tips agar stamina tetap terjaga selama Ramadan, meski harus I'tikaf dan bekerja:
• 7 Amalan yang Dianjurkan Agar Mendapat Keistimewaan Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan 1440 H
1. Imbangi asupan
Rasa lelah dan mengantuk, menurut Samsul bisa terjadi karena akumulasi dari proses buka puasa dan sahur kurang baik karena kurang seimbang antara asupan makanan, nutrisi dengan energi dikeluarkan.
Energi dikeluarkan tubuh dalam sehari dengan aktivitas normal adalah 2.500 kalori untuk laki-laki, dan 2000 kalori untuk wanita.
"Kiat-kiatnya, waktu berpuka harus memenuhi 4 sehat dan lima sempurna, atau gizi seimbang. Mau tidak mau kita harus melakukan pola makan sehat di sisa puasa ini. Sebetulnya kalau sudah terpenuhi 4 sehat 5 sempurna, tak perlu minum vitamin,” ujarnya.
2. Minum air putih
Saat puasa, cairan tubuh sangat berkurang.
Untuk itu, selama waktu berbuka sampai dengan sahur, hendaknya harus banyak minum air putih.
Tubuh manusia memerlukan 2 liter setiap hari atau setara dengan 8 gelas sehari.
“Kandungan air di dalam tubuh harus dijaga dengan tetap memenuhi kebutuhan air dalam tubuh tersebut,” ucapnya.
Ia juga menyarankan menghindari makan makanan berminyak karena kurang berserat seperti gorengan.
• Doa, Niat dan Tata Cara Itikaf untuk Mengejar Lailatul Qadar di Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan
3. Sahur penting
Kemudian tak lupa untuk makan sahur.
Hal ini baik dari aspek kesehatan baik untuk cadangan energi selama sehari penuh beraktivitas.
“Habis sahur jangan tidur, karena nanti akan mempengaruhi metabolisme dalam tubuh,” selorohnya.
Usahakan olahraga pagi yang ringan-ringan setelah sahur dengan diawali stretching atau peregangan otot.
"Menjelang berbuka, juga bisa melakukan jogging kecil-kecilan. Kalau di kantor bisa dilakukan dengan cara naik turun tangga," tambahnya.
4. Ritme I'tikaf
Saat melaksanakan Iktikaf, menurut Dr. Samsul bisa diselingi dengan stretching untuk meregangkan otot-otot yang tegang, kaku dan pegal.
Kemudian tak lupa untuk sering minum air putih.
"Kemudian ikuti naluri tubuh, kalau sudah tak sanggup tubuh jangan dipaksakan. Bisa dilakukan stretching tadi," katanya.
• Tanda-tanda Seseorang Dapat Malam Lailatul Qadar, Perhatikan Ciri-ciri Datangnya Malam 1.000 Bulan
Puasa diketahui merupakan kewajiban bagi umat Islam.
Jika semua dilakukan dengan penuh keikhlasan, lapar dan lelah sebetulnya tidak akan terasa, ujarnya.
“Bahkan sering ada keajaiban orang yang di hari biasa memiliki magh, ketika puasa maghnya tidak kambuh. Pola makan yang teratur ketika puasa juga bisa mengontrol asam lambung," kata Samsul.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 4 Tips Bugar I'tikaf dari Pakar ITB