Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Terkuak Sikap Pelayan Istana ke Soekarno di Akhir Kekuasaan Sang Proklamator, Minta Nasi Tak Diberi

Cerita Presiden Seokarno itu mengungkap perlakuan pelayan istana kala itu kepada Sang Proklamator.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
Ist via TribunMedan/Dok. Kompas/Song
Terkuak Sikap Pelayan Istana ke Soekarno di Akhir Kekuasaan Sang Proklamator, Minta Nasi Tak Diberi 

Puncaknya, saat Soekarno dilarikan dari Wisma Yaso pada 16 Juni 1970.

Terbongkar Mantan Ajudan yang Disebut Penyimpan Uang Soeharto, Berani Akui Tahu Persis Nominalnya!

Saat itu Soekarno sudah dalam kondisi sekarat.

Soekarno ditempatkan dalam sepetak kamar yang berpenjagaan berlapis di lorong rumah sakit.

Kondisi Soekarno kala itu terus memburuk.

Bahkan, pada 20 Juni 1970, tepatnya pukul 20.30 WIB, kesadaran Soekarno menurun.

Selanjutnya, Soekarno pun mengalami koma.

Momen Lahirnya Tien Soeharto Pasca 12 Bulan di Rahim, Jadi Peristiwa Besar hingga Dibawa ke Kandang

Soekarno.
Soekarno. (Youtube)

Mahar Mardjono, dokter yang menangani Soekarno tampaknya sudah mahfum apa yang sedang terjadi.

Mahar kemudian menghubungi anak-anak Soekarno.

Mereka pun berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto tempat Soekarno dirawat pada Minggu, 21 Juni 1970, pukul 06.30 WIB.

Mereka yang datang saat itu adalah Guntur, Megawati, Sukmawati, Guruh dan Rachmawati.

Pukul 07.00 WIB, dokter Mahar membuka pintu kamar.

Ajudan Bongkar Soal Uang yang Disimpan Soeharto, Ngaku Tahu Persis Jumlah Uang Pak Harto, Triliunan?

Anak-anak Soekarno masuk ke kamar perawatan, dan mengajukan sejumlah pertanyaan ke dokter Mahar.

Meski demikian, dokter Mahar tak menjawabnya.

Ia hanya menggelengkan kepala.

Beberapa saat kemudian, suster mencabut selang makanan, dan alat bantu pernapasan.

Sumber: Intisari
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved