Bak Berlibur di Paris, Monumen Simpang Lima Gumul Kediri Jadi Lokasi Wisata Favorit Libur Lebaran
Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) di Kabupaten Kediri masih menjadi lokasi favorit masyarakat untuk berliburan selama Lebaran.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) di Kabupaten Kediri masih menjadi lokasi favorit masyarakat untuk berliburan selama Lebaran.
Malahan masyarakat memanfaatkan untuk foto bersama rombongannya, Minggu (9/6/2019).
Pantauan TribunJatim.com, selama liburan Lebaran setidaknya lebih dari 1.000 pengunjung datang silih berganti ke objek wisata yang menjadi ikon Kabupaten Kediri ini.
• Hendak Mudik, Perempuan Asal Kediri Ini Alami Pendarahan di Terminal, Ternyata Mau Melahirkan
• Kapolsek Gampengrejo Kediri dan Pasukannya Bagikan Zakat Fitrah dari Rumah ke Rumah
Para pengunjung malahan tidak hanya meluber di lokasi monumen yang berada di tengah jalan Simpang Lima, namun juga banyak yang memadati tepian jalan di seberang monumen.
Masyarakat yang berada di seberang jalan ini menjadikan monumen sebagai latar untuk foto selfienya.
Malahan selama liburan juga banyak sepeda motor yang parkir di lima jalur ke arah Monumen SLG.
Masyarakat yang datang ke Monumen SLG selain gratis tanpa biaya juga dapat menikmati keindahan taman dan arena bermain untuk anak-anak. Sehingga lokasi ini sangat cocok untuk liburan bersama keluarganya.
Apalagi saat liburan juga banyak penjual makanan yang mengais rejeki berjualan di seputaran monumen.
Puluhan pedagang PKL ini berjualan aneka makanan kuliner.
Rata-rata pengunjung yang datang sebagian besar dari luar kota.
Pengunjung ini mengaku penasaran hanya melihat Monumen SLG di media sosial, sehingga saat liburan lebaran disempatkan mampir.
Seperti disampaikan Wisnu (40) warga asal Jember yang sengaja mampir ke Monumen SLG saat liburan Lebaran di rumah mertuanya.
"Datang ke Monumen SLG seperti berlibur ke Monumen Arc de Triomphe di Kota Paris," ungkapnya.
Wisnu menyebut Monumen SLG bentuk dan modelnya sangat mirip dengan Monumen Arc de Triomphe yang ada di Kota Paris Prancis. Hanya hiasan ornamennya saja yang berbeda.
"Ini sangat mirip atau copy paste dengan monumen di Kota Paris," tambahnya.
Sementara Mamad (35) pengunjung asal Madura mengaku sudah tiga kali datang ke Monumen SLG bersama keluarganya.
"Tempatnya memang cocok untuk berliburan. Apalagi masuknya gratis tidak dipungut biaya," ungkapnya.
Sehingga setiap kali berkunjung ke Kediri, Mamad bersama keluarganya selalu menyempatkan datang ke Monumen SLG.
"Anak-anak dan keponakan senang untuk foto-foto yang diupload di media sosial," tambahnya.
Malahan pengunjung yang datang tidak hanya pagi dan siang.
Malam hingga dini hari masih banyak pengunjung memadati sepuraran Monumen SLG.
Pengunjung malam ini rata-rata anak-anak muda yang memarkir.motor dan mobilnya di tepian jalan.
Karena menjadi salah satu titik keramaian di Kabupaten Kediri, Polres Kediri juga membuat Pos Pam di tengah Monumen SLG.
Setiap hari ada belasan personel gabungan yang piket.
Aiptu Agus, satu di antara petugas menjelaskan, selama liburan Lebaran rata-rata pengunjung Monumen SLG mencapai 2.000 orang.
• Arus Balik Lebaran, Polisi Ikut Dorong Mobil Mogok untuk Urai Kemacetan di Mengkreng Kediri
• Situs Persada Sukarno Kediri Gelar Doa Bersama Peringati Hari Lahir Bung Karno
Peningkatan jumlah pengunjung terlihat sejak H-1 Idul Fitri sampai sekarang.
Pengunjung ada yang datang pagi sampai malam. Sedangkan pengunjungnya biasanya masyarakat dari luar kota yang sedang berlibur di Kediri.
Sementara Pos Pam di Monumen SLG dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung rest area, seperti mushola, pos kesehatan, pos telekomunikasi dan tempat peristirahatan bagi para pemudik Lebaran. (Surya/Didik Mashudi)