7 Fakta Rujak Cingur Rp 60 Ribu Bu Mella, Alami Teror hingga Kuak Kelakuan orang yang Memviralkan
Inilah 7 Fakta tentang Bu Mella yang menjual rujak cingurnya seharga Rp 60 ribu, lapor Polsek Rungkut karena ini
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Semenjak warung Bu Mella viral, kini dirinya harus terpaksa menerima berbagai pesan singkat yang berisikan kalimat negatif dari orang-orang dengan nomor tak dikenal.
"Sejak kemarin ada yang SMS saya tulisannya 'ta*k', terus ada SMS lainnya yang tanya-tanya rujak saya harga Rp 60 Ribu," katanya saat ditemui TribunJatim di kediamannya di Kawasan Gunung Anyar, Selasa (11/6/2019).
"Nomor yang meneror aku itu banyak," lanjutnya.

Bahkan, Bu Mella menyebutkan ada pula beberapa orang yang tidak dikenal mengolok-olok dirinya dengan menelepon langsung lewat ponselnya.
Ya, teror itu dihitungnya sejak Senin (10/6/2019) lalu hingga Selasa (11/6 2019), terhitung ada sekitar 20 kali panggilan yang sempat ia terima.
"Pas saya telpon itu macam macam, ada yang mengolok-olok dengan suara haaaaa haaaaa," katanya.
Tak cukup sekali, berbagai macam panggilan yang mengintimidasi itu datang secara berurutan dan tak mengenal waktu. Terkadang panggilan masuk ke telepon genggamnya saat pagi hari di mana ia sibuk melayani pembeli rujak dan tak jarang pula panggilan telepon tak dikenal datang pada malam hari.
"Ini SMS ada semua. Panggilan tak terjawab juga banyak. Kadang pake nomor yang gak muncul," tukasnya.
"Saya diteror lewat telepon lebih 20 kali. Orang yang meneror itu pakai nomor gonta-ganti, kadang pakai private number," jelasnya.
Tak cukup lewat panggilan telepon dan SMS, Bu Mella juga harus menerima keadaan lapaknya yang dihancurkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Beberapa perkakas lapak jualan rujak cingurnya yang berada di piggir Jalan Raya Wiguna Timr, Gunung Anyar Tambak, Gunung Anyar, Surabaya sempat porak-poranda, Senin (10/6/2019).
"Pas paginya aku mau jualan, aku kaget kok dibuangin semua ke sungai, beberapa gelas pecah, meja patah, dan banner warungku disobek-sobek," ucap ibu satu anak dan satu cucu itu.
Bu Mella, menduga pihak-pihak yang memviralkan jualannya lah yang membuat semua peristiwa ini terjadi.
"Tahunya saya senin, tapi ada saksi orang pegawai toko swalayan yang ngomong, pas cari makan jam 9 malam, itu mejanya masih ada, tapi pas jam 11 kembali, mejanya sudah rusak patah," jelasnya.
Bu Mella menduga peneror tersebut adalah enpat orang yang membeli sekaligus merekam dan menyebar videonya ke media sosial.
"Ya 4 orang itu, siapa lagi emangnya, saya gak pernah punya musuh, sebelum viral gak pernah ada," katanya.
"Aku yakin 4 orang itu yang bikin onar, aku gak menduga ke orang lain, karena orang itu yang merekam video," tambahnya.