Kekecewaan Soekarno Hadiri Undangan AS, Diperlakukan Buruk Tapi Berakhir Apresiasi Peserta Kongres
Kisah Soekarno saat memenuhi panggilan pemimpin Amerika Serikat pada zaman politik memanas. Tingkah Soekarno buat peserta kongres tak menyangka!
Indonesia dinilai cenderung condong kepada Uni Soviet.
Ini menjadi pertimbangan tersendiri bagi AS untuk bisa memengaruhi pemikiran Soekarno.
• Cerita Istri Soekarno Paling Setia, Dampingi Presiden Sampai Hembuskan Nafas Terakhir di Pangkuannya
Wakil Presiden AS Richard Nixon sempat beradu argumen dengan Menteri Luar Negeri AS John Foster Dulles terkait sistem perpolitikan Indonesia.
Akhirnya, mereka sepakat untuk mengundang Soekarno ke AS dengan berbagai pertimbangan.
Menlu Dulles bertolak ke Jakarta dan memberikan undangan secara resmi kepada Soekarno.
Undangan ini disambut Bung Karno dengan antusias.

Pada Rabu 16 Mei 1956, Soekarno bersama dengan rombongannya sampai di Washington DC.
Soekarno menggunakan pesawat pribadi Presiden Eisenhower, "The Columbine", dalam perjalanannya ke AS.
Antusiasme warga AS sangat terlihat.
Pimpinan Indonesia itu mendapat sambutan meriah di berbagai tempat di Amerika Serikat yang dikunjungi.
Sayangnya, Soekarno merasa tak diperlakukan dengan baik ketika di White House atau Gedung Putih.
• Terjawab Alasan Soeharto Selalu Cari Anggota Kopassus Berkaki Satu, Bertempur Habis-habisan di Papua
Sistem protokol yang semestinya mempertemukan dengan Eisenhower pada pukul 10.00, mundur setengah jam.
Kemarahan memuncak, Soekarno pun mengancam akan meninggalkan Gedung Putih.
Namun, kondisi melunak ketika petugas protokoler Gedung Putih minta maaf.
Eisenhower akhirnya keluar dan bertemu langsung dengan Soekarno.