Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kekecewaan Soekarno Hadiri Undangan AS, Diperlakukan Buruk Tapi Berakhir Apresiasi Peserta Kongres

Kisah Soekarno saat memenuhi panggilan pemimpin Amerika Serikat pada zaman politik memanas. Tingkah Soekarno buat peserta kongres tak menyangka!

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
Dok Hotel Indonesia via Kompas.com
Presiden Soekarno saat meresmikan Hotel Indonesia 

Dalam buku Sukarno: An Autobiography (1966) yang ditulis Cindy Adams, Eisernhower ketika menemui Soekarno di Gedung Putih berupaya meminta maaf atas keterlambatan jadwal pertemuan.

Allah, Kalimat Terakhir Soekarno Sebelum Wafat, Keluarga Ucap Takbir Saat Alat Pernapasan Dicabut
Allah, Kalimat Terakhir Soekarno Sebelum Wafat, Keluarga Ucap Takbir Saat Alat Pernapasan Dicabut (Istimewa via Tribunnews)

Saat bertemu Eisenhower, Soekarno berusaha menjelaskan psikologi sosial pasca-perang bangsa-bangsa di Asia kepada Eisenhower, terutama melawan penjajah Eropa.

Namun, Eisenhower lebih tertarik berbicara tentang film daripada politik luar negeri AS. Momen inilah yang menjadikan Soekarno dan Eisenhower tak memiliki hubungan baik.

Saat itu, kunjungan Soekarno di AS tak hanya untuk pertemuan dengan Eisenhower saja.

Dia juga diberikan kesempatan untuk berpidato di Kongres AS pada 17 Mei 1956.

Selama 45 menit, Soekarno berkisah tentang revolusi AS yang melawan jerat kolonialisme Inggris, dan menularkan semangat perjuangan negara lain.

Presiden Eisenhower.
Presiden Eisenhower. (Kompas.com)

New York Times ketika itu menyoroti "Bahasa Inggris (Soekarno) yang jernih dan penuh semangat".

Soekarno juga menyampaikan terima kasihnya atas bantuan AS kepada Indonesia selama ini.

Dia juga menyebut Konferesi Asia-Afrika sebagai pertanda penolakan bangsa-bansa Asia-Afrika terhadap kolonialisme.

"Di dunia ini sebenarnya tak ada kelompok orang yang lebih malas mendengarkan pidato daripada Kongres Amerika.

Terbongkar Pilihan Soeharto Saat Disodori 4 Nama untuk Capres, Prabowo Subianto Malah Tak Dipilih

Namun setelah orang itu (Bung Karno) selesai pidato, secara spontan mereka berdiri dan bertepuk tangan karena merasa kagum akan pidatonya," ucap Asisten Menlu AS Walter Robertson.

Tepuk tangan mengakhiri pidato Soekarno di Kongres AS.

Setelah itu, Pemerintah AS mempunyai harapan agar Indonesia condong ke negara Abang Sam (AS) itu ketimbang pengaruh komunisme yang dibawa Uni Soviet.

"Hanya George Washington saja yang pidatonya kepada Kongres lebih bagus daripada Soekarno," ujar Robertson.

Cerita Prabowo Terhina saat Temui Habibie Bahas Negara, Nama Soeharto dan Keluarga Sampai Disebut

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved