Mengenal Kanker Paru yang Diidap Sutopo Purwo Nugroho, Ada 2 Jenis Kanker Paru, Ketahui Penyebabnya
Sutopo Purwo Nugroho mengidap penyakit kanker paru stadium 4, dan penting bagi anda mengetahui penyebab serta gejala kanker paru, simak selengkapnya
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Dr. Aru W. Sudoyo, SpPD, K-HPM, FINASIM dari Divisi Hematologi dan Onkologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengungkapkan, ada sekelompok penderita kanker paru non-perokok yang memiliki karakteristik atau ciri khas, yakni mereka yang masuk dalam kategori 'woman, Asian, nonsmoker'.
"Rokok memang menjadi pemicu utama. Tetapi ada sekelompok pasien yang termasuk dalam kategori 'woman, Asian, nonsmoker'," ujar Aru.
Aru menjelaskan bahwa jenis kanker pada golongan itu sangat khas. Meskipun pengobatannya sama dengan jenis kanker paru lain, namun cenderung ditemukan dalam stadium lebih lanjut karena tidak ada keluhan.
Elisna Syahruddin dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Respiratori, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia menjelaskan, masyarakat yang bermukim di kawasan dengan tingkat polusi indoor maupun outdoor tinggi juga berpotensi besar menderita kanker paru.
Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS, gas radon adalah penyebab utama kanker paru pada bukan perokok.
Untuk, diketahui, Radon adalah gas radioaktif yang tidak berwarna dan tidak berbau, yang terbentuk secara alami dari pembusukan elemen radioaktif seperti uranium.
Sementara, seseorang yang terpapar radon di rumah atau bangunan yang dibangun di atas tanah atau batu dengan karakteristik radioaktif tinggi.
Dengan demikian, gas yang dihasilkan oleh tanah atau batu bisa masuk ke bangunan melalui retakan di dinding atau fondasi.
Adapun bahan lain yang ditimbulkan dari lingkungan adalah asbestos. Pada zaman dahulu, bahan asbestos digunakan dalam konstruksi bangunan, maka pemakaiannya dilarang sama sekali sejak 2003 karena diketahui beracun dan memicu kanker paru.
Seringkali kanker paru tidak menunjukkan gejala pada stadium awal sehingga sulit dideteksi. Pada stadium menengah hingga akhir, ada beberapa gejala khas kanker paru.
Beberapa gejala itu adalah: batuk berkepanjangan, sesak nafas setelah aktivitas normal, mengalami nyeri pada dada, suara berubah, nafas yang terdengar jelas, kehilangan berat badan secara signifikan, nyeri pada tulang, dan sakit kepala. Bila anda merasakan salah satu gejalanya, maka anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Secara umum, kanker paru dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penampakan sel kanker di mikroskop, yaitu kanker paru karsinoma sel kecil (small cell lung cancer) dan kanker par karsinoma bukan sel kecil (non small cell lung cancer).
Karsinoma sel kecil bisa menyebar terbatas pada dada tetapi sulit disembuhkan. Pada saat yang sama, bisa juga menyebar ke organ lain.
Karsinoma bukan sel kecil bisa berupa sel skuamosa, di mana perkembangan kanker dimulai dari sel epitel yang melapisi saluran udara, dan bisa juga adekarsinoma yang perkembangannya dimulai dari lendir paru-paru.
Selain itu, ada pula kanker paru karsinoma sel besar. Jenis ini biasanya dijumpai pada orang-orang yang terpapar asbes.
Bagaimana Mengobatinya?
Jenis pengobatan kanker paru yang direkomendasikan dokter akan sesuai dengan tahapan kankernya.