Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kecewa Sistem Zonasi Umum PPDB 2019, Puluhan Orang Tua Datangi Balai Kota Surabaya

Penerapan sistem zonasi umum PPDB jenjang SMP di Surabaya, menuai protes dari para orang tua, terbukti, puluhan orang tua datangi Balai Kota Surabaya

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Yoni Iskandar
Yusron nauval/tribunjatim.com
Puluhan orang tua saat datangi Balai Kota Surabaya, Rabu (19/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusronaufal Putra.

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penerapan sistem zonasi umum PPDB jenjang SMP di Surabaya, menuai protes dari para orang tua, terbukti, puluhan orang tua datangi Balai Kota Surabaya, Rabu (19/6/2019).

Puluhan orang tua itu, meminta solusi kepada Pemkot Surabaya karena merasa memiliki persoalan dalam sistem Zonasi Umum yang diterapkan dalam PPDB tahun ini.

Satu diantara puluhan orang tua itu bernama, Riza, ia yang akan menyekolahkan anak keduanya ini mengaku terbebani dengan sistem zonasi umum yang diterapkan dalam PPDB tahun ini.

Riza mengatakan, sekolah yang paling dekat dengan rumahnya adalah SMPN 29 Surabaya dengan jarak 1,6 KM.

Namun, ia mengaku tidak bisa mendaftar lantaran deretan terbawah yang mendaftar di sekolah tersebut berjarak 1,4 KM.

BREAKING NEWS - Persebaya Resmi Datangkan Kembali David da Silva, Dikontrak hingga 2020

Air PDAM Lamongan Berwarna Coklat, Tidak Beda Jauh dengan Air Teh

Unjuk Rasa Hapus Zonasi PPDB, Wali Murid Geruduk Grahadi Surabaya dan Hentikan Mobil Pelat Merah

"Yang sudah masuk ya, dari atas secara online. Dari yang terdekat sampai yang terjauh, nah yang terjauhnya itu 1,4 KM. lah saya yang 1,6 masa bisa daftar. bisa. tapi kan percuma," keluhnya kepada TribunJatim.com, Rabu (19/6/2019).

Ia mengatakan dirinya menolak sistem zonasi umum yang diterapkan dalam PPDB tahun ini.

Menurutnya, penggunaan jarak dan akses tidak tepat digunakan di Surabaya. sehingga ia meminta kepada dinas terkait untuk menghapus ketentuan itu, dan kembali ke sistem lama.

"Zonasi itu baru tepat dilaksanakan kalau dalam satu kelurahan ada sekolah negerinya. itu baru tepat," pungkasnya.

Puluhan wali murid hanya bisa menunggu perwakilan mereka yang tengah bertemu dengan perwakilan Pemkot Surabaya, guna menyampaikan aspirasi.(Yusron Naufal Putra)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved