Saksi Tim Jokowi-Ma'ruf di Sidang MK Sebut Hairul Anas Suaidi Tak Hadir dalam Pelatihan Saksi TKN
Hairul Anas Suaidi, keponakan Mahfud MD disebut saksi kubu 01 tidak ikut pelatihan saksi TKN
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM - Hairul Anas Suaidi adalah keponakan Mahfud MD dan menjadi saksi yang dihadirkan kuasa hukum pasangan calon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Anas Suaidi mengaku telah mengikuti pelatihan untuk saksi yang digelar oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin dan pelatihan itu mengajarkan untuk melakukan kecurangan.
Mendengar kabar tersebut, saksi tim hukum Jokowi-Maruf Amin, Anas Nashikin menjelaskan keponakan Mahfud MD, Hairul Anas Suaidi tidak hadir dalam materi Training of Trainer (ToT) untuk para saksi yang diadakan oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin.
• Tim Jokowi-Maruf Tanya 1 Hal ke Agus Maksum, Tiga Hakim MK:Apa yang Ingin Anda Kejar?
Sedangkan, Hairul berperan sebagai saksi dari tim hukum Prabowo-Sandiaga pada sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (19/6/2019) lalu.
Kemudian, saat Hairul memberikan keterangan, ia menuturkan materi ToT TKN terdapat pernyataan tentang kecurangan bagian dalam demokrasi.
Anas Nashikin mengaku Hairul belum hadir dalam ToT untuk para saksi TKN.
"Dia belum hadir di forum sehingga tak mengetahui. Bisa diperkirakan tak tahu apa yang kami sampaikan," kata Anas dalam kesaksiannya di Ruang Sidang MK, Jakarta Pusat, Jumat (21/6/2019).
• Beti Kristiana Saksi 02 Sebut Teras-Juwangi Tak Beraspal, Ditempuh 3 Jam, Dibantah Pemkab Boyolali
Dilansir dari TribunJakarta.com, Anas menerangkan, nama Hairul tidak tertera di dalam daftar peserta ToT tersebut. Hanya saja nama Hairul sudah tercantum dalam surat rekomendasi.
Untuk diketahui sosok Hairul Anas ternyata Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari PBB, partai besutan Yusril Ihza Mahendra, pendukung Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.
"Ketika dicek ternyata tidak ada nama yang namanya Hairul Anas Wahid. Tak ada di daftar peserta," kata Anas.
Saksi tim hukum Jokowi pun dikonfirmasi soal slide materi yang diterima oleh Hairul.
Menurut Anas, Hairul hanya mendapatkan bahan dari materi itu tanpa hadir secara langsung mendengarkan materi tersebut.
"Bisa saja dari bahan. Karena kami memang memberikan kepada seluruh peserta," tutur Anas.
• Allahu Akbar, Teriak Pratu Suparlan Korbankan Diri Selamatkan Pasukan Kopassus, Pin Granat Dicabut
Keponakan Mahfud MD Jadi Saksi 02 di Sidang MK
Hairul Anas Suaidi merupakan saksi kubu 02 Prabowo-Sandiaga yang membeberkan pelatihan kepada saksi yang dilaksanakan oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Ma'ruf Amin mengajarkan kecurangan adalah hal yang biasa terjadi dalam demokrasi.
"Jadi saya adalah caleg dari Partai Bulan Bintang yang merupakan pendukung Paslon 01, kemudian saya ditugaskan hadir dalam pelatihan saksi," ujar saksi Hairul Anas Suaidi dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (19/6/2019) dini hari.
Dalam pelatihan yang digelar beberapa bulan sebelum pemungutan suara di Jakarta itu, Anas mengaku mendapatkan materi pelatihan kecurangan bagian dari demokrasi.
Menurut keponakan mantan hakim MK Mahfud MD itu, materi yang disajikan mengagetkan dan membuatnya merasa tidak nyaman dalam mengikuti pelatihan itu.
Ia mencontohkan tentang pengerahan aparat untuk kemenangan salah satu pasangan calon yang menurut dia tidak sesuai dengan prinsip demokrasi.
"Terlebih lagi menunjukkan gambar orang, tokoh, pejabat, kepala daerah yang diarahkan untuk memberikan dukungan logistik untuk salah satu paslon, ini mengganggu saya hingga pada akhirnya saya membantu 02," ucap Anas.
Kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto, kemudian bertanya kepada saksi apakah dalam pelatihan terdapat materi untuk memenangkan jutaan suara.
Saksi menjawab tidak terlalu detail untuk itu, tetapi hanya strategi pemilu dan cara kampanye, misalnya agar paslon 01 menang, paslon 02 diidentikkan dengan ideologi ekstrem dan radikal.
Bambang selanjutnya menanyakan apakah diksi yang digunakan dalam pelatihan berkaitan dengan radikal dan ekstrim sengaja dipakai untuk menjadi bagian pemenangan.
"Diksi antibhinneka, khilafah memang diselipkan banyak. Memang berbau isu di media sosial, saya rasa materi-materi itu," kata saksi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Saksi Tim Jokowi-Maruf di MK Bantah Keponakan Mahfud MD Ikut Pelatihan Saksi TKN