Alasan Pintu Pabrik Korek Api Mancis yang Terbakar Dikunci Mandor dari Luar Saat Pekerja Merakit
Alasan pintu pabrik korek api mancis yang terbakar dikunci mandor dari luar saat pekerja merakit.
"Tadi keluar dari pintu belakang, kami mau makan siang," kata perempuan yang telah bekerja selama delapan tahun di pabrik macis tersebut.
• Ceritakan Tragedi Pabrik Mancis Terbakar, Korban Selamat Tak Kuasa Tahan Tangis: Semua Kawanku Habis
Ia juga menduga ada empat anak kecil yang menjadi korban.
Anak-anak ini dibawa oleh orangtuanya bekerja.
Sebanyak 30 orang meninggal dunia terpanggang di dalam ruangan karena terkunci.
Korban selamat lainnya, Nuraisyah, hanya meraung-raung dan bersandar di dinding.
Keluarganya mengatakan, Nurasiyah sangat terpukul karena kejadian ini.
• Kronologi Terbongkarnya Aksi Pencabulan Anak di Bawah Umur, Ayah Korban Pergoki Pelaku di Rumah
Kasubdit Bencana BPBD Langkat, Sugiono mengatakan ada 30 orang meninggal, 26 orang dewasa dan empat orang anak kecil.
Seorang mantan pekerja pabrik yang dijumpai Tribun Medan mengatakan, para pekerja selalu dikunci oleh pemilik pabrik atau mandor ketika merakit macis.
Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi pencurian.
Beberapa warga sekitar juga mempertanyakan legalitas pabrik macis.
Mereka mengatakan, tak sembarang orang bisa keluar dan masuk ke dalam rumah yang menjadi pabrik tersebut.
Sementara di RS Bhayangkara Medan, Jumat (21/6/2019), pukul 15.10 WIB, satu per satu ambulans masuk dan langsung menuju kamar jenazah.
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com, ada 30 kantong jenazah yang diturunkan dari mobil ambulans.
Belum diketahui pasti berapa jenazah yang tiba, lantaran beredar informasi satu kantong ada lebih dari satu jasad.