Kilas Balik
Incar Nyawa Panglima TNI Jenderal Sudirman, Nasib Tentara Belanda Ini Justru Tamat di Tanjung Priok
Jenderal Spoor ingin mengembalikan kejayaan Belanda di Indonesia sekaligus mengalahkan Jenderal Sudirman, tetapi...
Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
Incar Nyawa Panglima TNI Jenderal Sudirman, Nasib Tentara Belanda Ini Justru Tamat di Tanjung Priok
TRIBUNJATIM.COM - Nyawa Panglima Besar TNI, Jenderal Sudirman pernah menjadi incaran pihak militer Belanda.
Itu terjadi saat Jenderal Sudirman memimpin langsung perang gerilya melawan aksi Agresi Militer Belanda.
Nama Jenderal Sudirman memang tidak asing bagi masyarakat Indonesia.
Jasanya begitu besar bagi republik.
• 3 Jenderal TNI Pernah Permalukan Soeharto, Nasib Tragis Menyambut, Ada yang Korban Pembunuhan Keji
• Kehidupan Frederik Kiran, Bule Amerika Cucu Soekarno yang Jarang Terekspos, Lihat Parasnya Sekarang!
Sebab, Jenderal Soedirman merupakan orang yang memimpin perang gerilya melawan pasukan Belanda.
Bahkan, dalam kondisi sakit, dan ditandu oleh pasukannya, Jenderal Sudirman juga rela keluar masuk hutan untuk bergeriliya.
Berkat apa yang dilakukannya itulah, semangat TNI saat itu untuk mempertahankan kemerdekaan tetap terjaga.
Belanda pun melakukan berbagai cara, agar perlawanan yang dilakukan oleh para tentara republik bisa segera dipadamkan.
Satu di antara caranya dengan mengirimkan berbagai jenderal terbaik mereka.
• Sebelum Bu Tien Wafat, Soeharto Alami 3 Peristiwa Tak Biasa, Ada Hujan Badai hingga Tatapan Kosong
Seorang jenderal yang dianggap mumpuni dan sebanding dengan Jenderal Sudirman adalah Letnan Jenderal Simon Hendrik Spoor.
Berdasarkan buku "Jenderal Spoor: Kejayaan dan Tragedi Panglima Tentara Belanda Terakhir di Indonesia", karya J A de Moor, Spoor memang pernah bertugas di Indonesia.
Tepatnya dari 31 Januari 1946 hingga 25 Mei 1949.
Sayang, nama Spoor kurang populer bagi masyarakat Indonesia.
Masyarakat hanya diajarkan untuk mengkultuskan Sudirman, namun tidak diajarkan untuk mempelajari musuhnya.