Rumah Politik Jatim
DPRD Jatim Minta Elit Politik Satukan Pendukung dan Lupakan Perbedaan Pasca Putusan Sidang MK
DPRD Jawa Timur mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk melupakan perbedaan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa Pilpres 2019.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
Tribunnews/Jeprima
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman (kanan) memimpin sidang sengketa hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (18/6/2019). Sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum atau Sengketa Pilpres 2019 mengagendakan pembacaan tanggapan pihak termohon dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pihak terkait dalam hal ini Tim Kampanye Nasional (TKN)
Termasuk, untuk wilayah Madura.
• Pengamat Politik Sebut Bakal Jadi Kandang Macan Jika Jokowi Ajak Prabowo Gabung ke Kabinet
"Selama ini, kan juga ada komitmen siap menang dan siap kalah. Bukan hanya pilpres, namun juga pilkada untuk memilih gubernur maupun bupati," terang anggota komisi yang membidani pemerintahan ini.
Ia menegaskan bahwa pesta demokrasi merupakan kegiatan rutin periode lima tahun sekali.
"Sehingga, kalau sekarang yang masih belum menang, kan bisa berkontestasi lagi lima tahun lagi. Selesai, ya sudah kembali bersatu," pungkas politisi PDI Perjuangan ini. (Surya/Bobby Koloway)