Pemilik Toko Mebel di Pamekasan Dibunuh dan Dirampok, Korban Ditemukan Tewas Setengah Telanjang
Kasus pembunuhan berlatar belakang perampokan, kali ini terjadi di Pamekasan. Pemilik toko mebel tewas dibunuh seusai dirampok.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Arie Noer Rachmawati
Selain itu, korban sedang puasa dan Hafid ingin mengingatkan agar pulang, untuk buka di rumah. Tetapi kedua ponselnya tidak aktif.
Hingga malam hari korban belum juga pulang, membuat istri dan kedua anaknya curiga telah terjadi sesuatu.
• Saat Soekarno akan Dibunuh, Jika Gagal Indonesia Taruhannya, Ada Serangan Aib yang Sengaja Dibuat
Sehingga kedua anaknya mencari korban ke sejumlah famili dan ke rumah istri keduanya, yang juga di kawasan Jl Pintu Gerbang. Namun korban tidak ada.
Sekitar pukul 23.00, Hafid memberitahu ibunya, untuk mencari korban ke rumah baru.
Kemudian Hafid bersama Yahdi mendatangi rumah baru yang saat itu gelap gulita. Karena sejak Hari Raya Idul Fitri, lampu penerangan di rumah itu tidak dinyalakan lagi, alasannya pulsa token listrinya habis.
• Profil-Biodata Jeon Mi Sun, Aktris Korea Selatan yang Ditemukan Bunuh Diri di Kamar Hotelnya
Berbekal lampu senter yang pinjam pada tetangganya, Hafid dan Yahdi masuk rumah dan kebetulan pintu pagarnya tidak dikunci.
Begitu pula pintu rumahnya terbuka mengaga. Begitu Hafid tiba di lantai 2, Hafid kaget melihat banyak ceceran darah. Saat itu, Hafid menghubungi Said, pamannya memberitahu kejadian itu.
Tidak berselang berapa lama, sejumlah aparat Polres Pamekasan datang melakuan olah TKP dan meminta keterangan sementara terhadap kedua anak korban. Kini lokasi terbunuhnya korban ini, diberi tanda police line.
• 3 Jenderal TNI Pernah Permalukan Soeharto, Nasib Tragis Menyambut, Ada yang Korban Pembunuhan Keji
Seorang tetangga korban, Achma Modaffar, yang rumah di depan rumah korban mengatakan, sebelum korban ditemukan tewas, mulai pukul 20.00 – 21.30.
Ia berada di teras depan rumahnya bersih-bersih dan tidak mendengar suara apa dari lokasi pembunuhan itu.
“Saya tidak tahu pasti, pukul berapa korban masuk rumah,” kata Ahmad Modaffar. (Surya/Muchsin Rasjid)