UPDATE Kasus Pengusaha Mebel di Pamekasan Dibunuh dan Dirampok, Polisi Belum Ada Gambaran Pelaku
Kasus pembunuhan pengusaha mebel yang disertai perampokan hingga kini polisi belum ada gambaran pelaku.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MADURA - Hingga kini kasus pembunuhan disertai perampokan yang menimpa pengusaha mebel, Amir Hud Al Katiri (56) di Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Pamekasan masih belum menemui titik terang gambaran pelakunya.
Untuk mengungkap kasus terbunuhnya korban, warga Kelurahan Parteker, penyidik masih melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi, yakni kedua anak korban Yadi dan Hafid Amir, serta adik ipar korban, Said.
Selain itu, penyidik meminta keterangan tiga karyawannya yang bekerja di toko mebel Bima Sakti, di Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Pamekasan.
• Penemuan Mayat Pemilik Mebel di Pamekasan, Korban Sempat Hilang, Polisi Temukan Bekas Penganiayaan
Namun dari pemeriksaan ketiga karyawannya itu, di antara seorang karyawan yang izin tak masuk kerja di saat kejadian, penyidik belum mendapatkan petunjuk.
Begitu juga, dua orang tetangga depan rumah korban yang ikut diperiksa, masih belum bisa mengarah pada pelaku.
Kedua tetangga korban itu mengaku tidak tahu menahu dan tidak mendengar apa-apa, di saat pembunuhan itu terjadi.
Sementara dari hasil olah TKP, penyidik tidak mendapatkan petunjuk yang ditinggalkan pelaku, termasuk sidik jari pelaku tidak ditemukan.
• Kasus Pemilik Toko Mebel di Pamekasan yang Dibunuh dan Dirampok, Diduga Pelaku Orang Terdekat Korban
Serta ada dugaan pelaku dalam menghabisi korban sudah mempersiapkan lebih dulu dan berusaha untuk tidak meninggalkan jejak.
Sedang dari hasil visum dan otopsi korban, terdapat enam luka di kepala korban.
Lima luka di kepala bagian belakang dan satu luka di dahi korban.
Dari enam luka itu, tiga luka yang cukup parah. Begitu juga di leher korban terdapat bekas jeratan tali.
Ada dugaan, ketika pelaku mengepruk kepala korban berulang-ulang dan korban belum juga mati, lalu leher korban dijerat dengan tali, hingga posisi kepala korban agak mendongak.
Hanya saja, tali yang digunakan untuk menjerat leher korban tidak ditemukan.
• Pemilik Toko Mebel di Pamekasan Dibunuh dan Dirampok, Korban Ditemukan Tewas Setengah Telanjang
Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno, Rabu (3/7/2019), mengatakan pihaknya kini sudah memeriksa sejumlah saksi.
Selain kedua anak korban, juga karyawan dan tetangga korban. Tetapi dari pemeriksaan beberapa saksi itu belum ada petunjuk.