Gus Nur Sayangkan Insiden Bentrokan FPI dan Banser Dua Pekan Lalu, Sebut Dapat Telpon dari Korban
Gus Nur menyayangkan insiden bentrokan antara FPI dan Banser saat sidang kasus dugaan pencemaran nama baik pada dua pekan lalu.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Sugi Nur Raharja alias Gus Nur bersama kuasa hukumnya. Sidang kasus dugaan pencemaran nama baik ditunda, Gus Nur pun mengaku kecewa dan mempertanyakan maksud pelapor.
Namun, ditanya soal dugaan pengerusakan barang dan penghilangan telepon genggam yang ditufuhkan pihak FPI, Rafiqi enggan menjawabnya.
Ia mengaku dirinya tak berasumsi terlalu jauh, sebab hal itu bisa dibuktikan saat proses hukum berjalan.
Kendati demikian, pihak Ansor dan Banser secara terbuka membuka jalan dialog untuk mencapai perdamaian insiden ini.
Hal itu terbukti dari mediasi yang terjadi beberapa waktu lalu di Mapolrestabes Surabaya. Mediasi itu, kata dia juga dihadiri oleh perwakilan FPI.
Kedua pihak, kata Rafiqi sepakat untuk berdamai. Meski demikian proses hukum juga disetujui untuk tetap berjalan sesuai dengan koridornya.
Berita Terkait