Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

33 Ribu Warga Yahudi Ukraina Ditelanjangi, Dipaksa Serahkan Harta ke Tentara Jerman, Lalu Dibunuh

Sebanyak 33 ribu warga Yahudi Ukraina dibantai tentara Jerman pada 1941 di Jurang Babi Yar. Sebelumnya, mereka ditelanjangi dan serahkan hartanya.

Editor: Adi Sasono
learninghistory
JURANG BABI YAR - Sebanyak 33 ribu warga Yahudi di Ukraina dibunuh tentara Jerman pada September 1941. Sebelum dibunuh, mereka ditelanjangi dan dipaksa menyerahkan barang-barang berharganya. 

TRIBUNJATIM.COM - September 1941 merupakan satu di antara hari terburuk bagi warga Yahudi di Eropa pada era Perang Dunia II.

Sebanyak 33 ribu warga Yahudi yang tinggal di Ukraina dibantai secara bersamaan oleh tentara Jerman dan kolaborator lokal.

Lokasi pembantaiannya adalah Babi Yar, sebuah jurang di ibukota Ukraina, Kiev. Jurang itu bersebelahan dengan makam Yahudi.  

Dikutip dari Intisari-Online.com, keputusan membunuh orang-orang Yahudi di Kiev dibuat gubernur militer, Mayor Jenderal Kurt Eberhard, Komandan Polisi untuk Grup Tentara Selatan, SS-Obergruppenführer Friedrich Jeckeln, dan Komandan Einsatzgruppe C, Otto Rasch.

Awalnya adalah pada 26 September 1941, sebuah pesan dibuat dan diedarkan pada orang-orang Yahudi.

Semua orang Yahudi harus muncul pada hari Senin, 29 September, jam 8 pagi di sudut jalan Mel'nikova dan Dorohozhytska.

Mereka diharuskan membawa dokumen, uang, dan barang berharga.

Ada ancaman bagi yang tidak menurut dan ditemukan di tempat lain, yaitu ditembak.

Pada tanggal 29 dan 30 September 1941, tim khusus pasukan SS Jerman yang didukung oleh unit-unit Jerman lainnya dan kolaborator lokal, dari Ukraina bagian barat, membunuh sekitar 33.771 warga sipil Yahudi setelah membawa mereka ke jurang.

Komandan Einsatzkommando melaporkan dua hari kemudian:

Menurut kesaksian seorang sopir truk bernama Hofer, para korban diperintahkan untuk menanggalkan pakaian dan dipukuli jika mereka menolak.

Pria, wanita, dan anak-anak tiba, lalu dibawa melewati sejumlah tempat berbeda di mana satu demi satu mereka harus menyerahkan barang bawaan nya.

Mereka kemudian harus menyerahkan mantel, sepatu, dan pakaian dalamnya juga.

Tak hanya itu, mereka harus menyerahkan barang berharga mereka di tempat yang telah ditentukan.

Kerumunan itu cukup besar, mereka tak tahu apa yang akan terjadi hingga pembunuhan terjadi dan tak ada lagi kesempakatan untuk melarikan diri.

Setelah menanggalkan pakaian, mereka dibawa ke jurang yang panjangnya sekitar 150 meter dengan lebar 30 meter dan kedalaman 15 meter.

Saat mencapai jurang, mereka ditangkap oleh anggota Schutzpolizei dan dipaksa untuk berbaring di atas mayat-mayat Yahudi yang telah ditembaki sebelumnya.

Seorang penembak jitu polisi datang dan menembak setiap orang Yahudi di leher dengan senapan mesin.

Penembak jitu itu akan berjalan melintasi tubuh orang-orang Yahudi yang dieksekusi ke orang Yahudi berikutnya.

Pada malam harinya, Jerman merusak dinding jurang dan menguburkan orang-orang di bawah lapisan tebal bumi.

Menurut Laporan Situasi Operasional Einsatzgruppe, 33.771 orang Yahudi dari Kiev dan daerah pinggirannya secara sistematis ditembak mati oleh tembakan senapan mesin di Babi Yar pada tanggal 29 September dan 30 September 1941.

Uang, barang berharga, pakaian dalam, dan pakaian orang yang terbunuh diserahkan kepada orang Jerman dan pemerintahan Nazi.

Tak hanya itu, bahkan korban yang terluka pun dikubur hidup-hidup di jurang bersama dengan sisa mayat-mayat itu.

Sebuah tayangan YouTube memutar kesaksian seorang warga bernama David Ayzenberg yang saat pembantaian masih berusia belasan tahun.

David Ayzenberg mengaku saat itu mengalami kengerian yang tidak terbayangkan. Misalnya saat menyaksikan seorang bayi direbut oleh tentara Jerman dari kakeknya, lalu ditusuk bayonet. sumber 

Ia menceritakan, warga Yahudi di Ukraina saat itu sangat patuh pada penguasa, sehingga diperintahkan apapun pasti dituruti.

Bahkan ketika disuruh berkumpul di tepi jurang Babi Yar, ditelanjangi, dipaksa menyerahkan harta dan akhirnya dibunuh pun mereka pasrah.

David Ayzenberg mengaku selamat karena berpura-pura mati dan tertimbun di antara tumpukan mayat selama 4 hari.

Untuk memastikan semua orang Yahudi tewas, para tentara Jerman itu menembaki siapa pun yang ketahuan merintih karena luka.

"Setelah empat hari, barulah lubang itu ditutup oleh tentara Jerman," kata David Ayzenberg yang mengaku bisa membebaskan diri dari tumpukan mayat itu dua hari sebelum lubang ditutup.

Artikel ini ditayangkan Intisari.Grid.ID dengan judul Ditelanjangi Terlebih Dahulu, 33.000 Orang Yahudi Dibunuh di Jurang Babi Yar

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved