Inilah Peserta Skor Tertinggi SBMPTN UB Malang, Pendaftar Prodi Pendidikan Dokter dan Teknik Elektro
Inilah peserta skor tertinggi UTBK SBMPTN Universitas Brawijaya Malang. Pendaftar di Prodi Pendidikan Dokter dan Teknik Elektro
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
Sedang di saintek UB tidak masuk 10 besar rerata karena nilainya kecil.
• Universitas Jember Masuk 10 PTN Paling Diminati di SBMPTN 2019, Rektor: Ada Trensetter Peserta
Dikatakan Aulanni, ada 61 PTN yang memilih menggunakan murni nilai UTBK untuk SBMPTN.
Sehingga UB merasa aman karena skor-skor UTBK yang dipegang peserta sudah terbuka.
Serta lebih objektif memakai nilai UTBK murni. Sedang PTN lain terutama di luar Jawa ada yang menggunakan kriteria lain.
"Dengan murni pakai UTBK, UB merasa aman. Skor nilai yang masuk diseleksi LTMPT menyesuaikan pagunya," ujarnya.
Sementara banyaknya peminat Prodi Agroekoteknologi diperkirakan karena ada pergeseran peminat juga melihat peluangnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I Universitas Negeri Malang (UM), Prof Dr Budi Eko Soetjipto MEd MSi menyebutkan jumlah mahasiswa yang diterima SBMPTN di UM sebanyak 3.667 orang.
Rinciannya prodi soshum ada 2442 orang dan saintek sebanyak 1225.
Prodi yang paling diminati Teknik Informatika dengan skor tertinggi 640.96 dan terendah 602.45.
Sementara itu jumlah penerima bidikmisi 1112.
Disebutnya, semua prodi telah memenuhi kuota dari SBMPTN.
• ITS Buka Jalur PKM dan Vokasi 12 Juli 2019, Departemen Informatika Diserbu Pendaftar SBMPTN 2019
Taat Setyohadi, Kabag Kemahasiswaan UM menyebutkan akan melakukan visitasi pada calon penerima Bidik Misi lewat SBMPTN.
"Terutama yang di Jawa Timur akan divisitasi," jelas Taat.
Setelah visitasi maka bisa diputuskan apa menerima atau tidak.
Untuk itu akan dibentuk tim sehingga sebelum registrasi atau daftar ulang harus sudah selesai melakukam visitasi.
"Kalau visitasi di Kota Malang mungkin lebih cepat karena wilayahnya tak luas. Beda jika di Kabupaten Malang. Misalkan tiga kecamatan tidak bisa satu hari karena luas wilayahnya," pungkasnya. (Surya/Sylvianita Widyawati)