Pemprov Jatim Mulai Lelang Rp 132 Miliar Seragam Gratis SMA-SMK, September Nanti Bakal Dibagikan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mulai melelang pengadaan seragam gratis untuk siswa baru SMA SMK negeri dan swasta
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mulai melelang pengadaan seragam gratis untuk siswa baru SMA SMK negeri dan swasta tahun ajaran 2019/2019 di Jawa Timur.
Pengadaan kain seragam dengan total Rp 132,5 miliar mulai dilakukan lelang oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim.
Dengan rincian pengadaan seragam gratis untuk sekolah SMK negeri dan swasta sebesar Rp 78,2 miliar.
• Calon Mahasiswa Baru Beber Cara Berburu Jalur Mandiri UB, Keluar Banyak Duit Pun Tak Masalah
Pengadaan kain seragam untuk sekolah SMA negeri dan swasta sebesar Rp52,8 miliar.
Sedangkan seragam untuk Pendidikan Khusus Layanan Khusus sebesar Rp 1,5 miliar.
Pengadaan seragram gratis dari Pemprov Jatim ini terdiri dari satu stel seragam putih abu-abu dan satu stel seragam pramuka.
"Kemarin masih kita koordinasikan. Kalau sudah selesai besok (hari ini) diusahakan pengumuman lelang,” tutur Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim Yuswanto.
Dijelaskan Yuswanto, proses lelang sekurang-kurangnya akan dilakukan selama 25 hari kerja plus dua minggu jika terdapat uji laboratorium.
Dalam jangka waktu tersebut, lelang akan melalui proses mulai dari pengumuman, penjelasan, masa evaluasi dan pembuktian sebelum ditetapkan pemenang.
"Semua ada jangka waktunya. Termasuk pekerjaannya berapa bulan sudah ada detailnya. Itu tergantung PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)," tandasnya.
• 13.876 Orang Serbu Pendaftaran Jalur Mandiri UM, Sistem Seleksi Terapkan Nilai UTBK SBMPTN dan TMBK
Yuswanto berharap, kegiatan pengadaan barang dan jasa dapat berjalan sesuai perencanaan yang ditetapkan masing-masing OPD.
Itu juga sudah tertera dalam Sistem Informasi Umum Pengadaan (SIRUP) yang telah diisi oleh masing-masing OPD.
"Seecara umum hingga semester satu ini, capaian pengadaan barang dan jasa di Pemprov Jatim sudah mencapai 50 persen lebih,” tutur dia.
Tahun ini, terdapat sekitar 800 paket lelang di bagiannya, sementara 400 paket lebih diakuinya telah selesai dilelang.
Jumlah tersebut menurun dari pada tahun 2018 lalu sebanyak 1.090 paket lelang.
"Karena sekarang ini ada sistem konsolidasi paket lelang. Yaitu menggabungkan beberapa paket lelang yang sejenis dan pemenangnya bisa lebih dari satu," ungkap pria yang juga Ketua Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) Jatim tersebut.
Di sisi lain, para siswa baru di SMA SMK Jatim yang akan mulai aktif belajar Senin (15/7/2019) ini dibolehkan untuk menggunakan seragam dari sekolah asalnya atau seragam SMP sembari menunggu seragam gratis dari Pemprov Jatim.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiyono, Jumat (12/7/2019), mengatakan, belum diserahkannya kain seragam untuk siswa baru hingga sekarang lantaran pengadaan kain tersebut masih dalam proses lelang.
• Pemprov Pastikan Siswa Baru di Jawa Timur Terima Seragam Gratis September Mendatang
Untuk itu Hudiyono menyebut, pihaknya sudah membuat surat edaran pada seluruh kepala sekolah SMA dan SMK negeri dan selurub cabang dinas agar membolehkan siswa sekolah dengan seragamnya dari sekolah SMP sebelumnya.
"Saya sudah membuat surat edaran kepada seluruh kepala sekolah dan juga seluruh kepala cabang, seragam itu bukan merupakan keharusan untuk masuk sekolah, jadi tidak ada kaitannya, dia itu masuk dulu ke sekolah," ucap Hudiyono.
Setidaknya, ada sebanyak 450 ribu lembar kain seragam yang sekarang masih dalam proses pengadaan melalui lelang.
Hudiyono memastikan bahwa dalam waktu sebulan ke depan, seragam bisa segera disalurkan.
"Seragam nanti keluar September, sekarang masih proses lelang," tegasnya.
• Beri Seragam Gratis Pada SMA/SMK Per September, Dindik Jatim Minta Sekolah Tak Paksa Siswa Membeli