Petrokimia Gresik Buka Kebun Percobaan Lagi, 3000 Melon Ludes Dipetik Warga Dalam Lima Menit
Ribuan masyarakat Gresik dan sekitarnya memadati kebun percobaan (Buncop) Petrokimia Gresik Jl Notoprayitno Gresik.
Penulis: Sugiyono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Ribuan masyarakat Gresik dan sekitarnya memadati kebun percobaan (Buncop) Petrokimia Gresik Jl Notoprayitno Gresik.
Ribuan pengunjung langsung menyerbu buah dan sayuran setelah Kebun Percobaan dibuka oleh panitia sekitar pukul 07.00 WIB pada Senin (15/7/2019)
Berbagai sayuran diantaranya kangkung, terong, bayem dan selada habis dipetik oleh pengunjung.
Akibatnya, ribuan buah melon ludes dalam lima menit setelah pembukaan. Pengunjung yang terlambat beberapa menit saja tidak kebagian sayur dan buah.
(Pemerintah Alokasikan Rp 1,2 M untuk Tambah Fasilitas Agrowisata Belimbing Karangsari Kota Blitar)
Hal ini tetap terjadi meski setiap pengunjung dibatasi hanya boleh memetik dua buah melon.
Proses memetik buah dan sayuran secara langsung tersebut dimaknai masyarakat sebagai cara untuk mendidik anak dan keluarga. Bagaimana sayur dan buah ini ditanam sampai bisa dipetik.
"Kegiatan ini menjadi pendidikan bagi keluarga muda, bagaimana bertanam sayur dan buah hingga bisa dipetik," kata Alam Hermansyah, warga Sembayat, Kecamatan Manyar saat berkunjung bersama keluarga, Senin (15/7/2019).
Sayangnya Alam menjadi satu orang gagal dapat buah melon, sebab datang terlambat beberapa menit setelah pembukaan. Hanya tersisa sayur-sayuran.
"Tapi buah dan sayurannya terbatas. Ini baru dapat kangkung," katanya.
(Pentas 1.000 Barong Jadi Penutup Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri, Berebut Selfie)
Manager Humas PT Petrokimia Gresik, Muhammad Ihwan, kegiatan petik buah dan sayur di Kebun Percobaan ini sudah berlangsung setiap tahun.
Kegiatan ini dilakukan untuk memberi pengetahuan masyarakat tentang bagaimana berkebun dan mendidik masyarakat agar hidup sehat.
Dari agenda tahunan tersebut, masyarakat Gresik dan sekitarnya langsung berdatangan untuk memetik buah dan sayur-sayuran secara langsung.
Sehingga, buah melon yang ditanam sekitar 3000 buah ludes.
"Acara ini adalah acara tahunan yang diekspos untuk masyarakat. Total melon ada 3000 buah ludes dalam waktu 5 Menit," kata Ihwan.
Hal yang menarik ribuan warga, yaitu masyarakat bisa mengajak keluarga untuk memetik buah dan sayur-mayur secara langsung yang disukai. Bahkan untuk berselfie-selfie.
Buah dan Sayur yang sudah dipetik pun dihargai lebih murah dari harga di pasar.
(Tradisi Jathilan di Kawasan Wisata Gunung Bromo Bakal Digelar Bulanan, Dimulai 24 Agustus Nanti)
Menurut Ihwan, dalam petik buah dan sayur secara langsung itu juga memberikan edukasi kepada masyarakat yaitu agar cerdas berplastik.
Jadi setiap pengunjung diberikan kantong belanja gratis untuk mengurangi sampah plastik.
Selain itu, juga mendidik masyarakat agar hidup sehat, sebab sayur dan buah merupakan kelengkapan makanan empat sehat lima sempurna.
"Makanan itu harus ada sayur dan buah-buahan dalam mencukupi kebutuhan empat sehat lima sempurna," katanya.
Lebih lanjut, Ihwan mengatakan bahwa tanaman sayur dan buah-buahan ini hasil riset menggunakan pupuk NPK Petro Ningrat. Sehingga hasilnya lebih banyak dan subur.
"NPK Petro Ningrat terbukti mampu meningkatkan hasil tanaman perkebunan abatara 10 sampai 37 persen," imbuhnya.
Reporter: Surya/Sugiyono.
(Pemkab Mojokerto Bakal Lakukan Pembenahan Wisata Lembah Bencirang, Ini Rinciannya)