FAKTA Baru Tewasnya Siswa SMA Taruna Palembang, Korban Disuruh Berjalan 8,7 KM & Dipukul di Pipi
FAKTA Baru Tewasnya Siswa SMA Taruna Palembang, Korban Disuruh Berjalan 8,7 KM & Dipukul di Pipi
Penulis: Januar AS | Editor: Sudarma Adi
Tarikan yang dilakukan oleh Obbi ini membuat DBJ terpelanting ke aspal.
Akibatnya, kepala DBJ terbentur aspal.
Kejadian tersebut, membuat DBJ mengeluh tak sanggup mengikuti proses orientasi lagi.
Ia juga mengeluh kelelahan dan sakit.
"Aku capek, aku sakit," kata Fius, Taruna senior menirukan ucapan terakhir DBJ, saat melakukan rekontruksi pada Senin (15/7/2019) dikutip dari Kompas.com.
Fius sempat memberikan pertolongan ke DBJ dan membawanya ke rumah sakit.
Belum sampai di rumah sakit, DBJ meninggal dunia.
Polisi mengamankan barang bukti berupa bambu banjang yang digunakan oleh Obbi untuk memukul DBJ.
"Sesuai alat bukti yang didapatkan dan hasil forensik, terdapat kekerasan di kepala sebelah kanan,"ujar Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Firli, Senin (15/7/2019).
Firli menerangkan, pelaku marah lantaran korban tak mengikuti instruksinya.
"Korban lelah dan tidak sanggup lagi mengikuti intruksi dari pembina, sehingga membuat pelaku marah," jelasnya.
Kini Obi terancam UU Perlindungan Anak dengan kurungan penjara selama 15 tahun.
Obi merupakan pembina yang ditunjuk oleh pihak sekolah untuk mengurusi MOS.
Kepala SMA Militer Plus Taruna Indonesia, Tarmizi Endrianto mengatakan, Obi merupakan pegawai baru di sekolah tersebut.
Masih mengutip dari sumber yang sama, Obi dikabarkan baru sepekan bekerja di SMA Militer Plus Taruna Indonesia Palembang.