Ketahuan Simpan Sabu, Kurir dan Penggunanya Langsung Dikeler Polsek Tandes di Jalan Tunjungan
Tim Anti Bandit Polsek Tandes Polrestabes Surabaya meringkus seorang kurir dan pengguna sabu di kawasan Siola atau Jalan Tunjungan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tim Anti Bandit Polsek Tandes Polrestabes Surabaya meringkus seorang kurir dan pengguna sabu di kawasan Siola atau Jalan Tunjungan, Genteng, Surabaya, Senin (15/7/2019).
Tersangka Gusnaidi (33) warga Tegalsari itu bertugas sebagai kurir, lantaran hasil tes urinennya menunjukkan hasil negatif narkotika.
Sedangkan tersangka Ali Soesanto (49) warga Tegalsari itu teridentifikasi positif narkotika.
• Gus Sholah Sebut Gus Hans Punya Peluang di Pilwali Surabaya 2020, Bahas Peluang dari Hasil Survey
Kanit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya Ipda Gogot Purwanto menuturkan, keduanya ditangkap dihari yang sama, namun diwaktu yang berbeda.
"Hasil melalukan penjaringan," ungkapnya pada TribunJatim.com, Minggu (21/7/2019).
Gogot menuturkan, mecurigai Gusnaidi saat mengendari motor jenis matic bermesin honda merek beat bernopol L-21615-KW.
"Kemudian pengendara tersebut langsung dihentikan, setelah itu ditunjukkan surat perintah tugas anggota selanjutnya dilakukan penggeledahan," katanya.
• Pria Surabaya Ini Pilih Masukkan Sabu ke Mulutnya, Demi Kelabui Polisi Saat Digerebek di Jalanan
Polisi menemukan sebuah poket sabu-sabu 0.90 gram, di saku celana Gusnadi bagian belakang sebelah kanan.
Saat dimintai keterangan, ungkap Gogot Gusnadi mengaku membeli barang haram tersebut dari rekannya berinisial CAK, warga Semampir, seharga Rp 600 Ribu.
Namun ternyata, Gusnaidi mengaku uang yang digunakannya untuk membeli sabu-sabu, berasal dari rekannya yang bernama Ali Soesanto.
"Tersangka Gusnaidi membeli narkoba jenis sabu-sabu tersebut karena disuruh tersangka Ali yang imbalan uang sebesar Rp 140 Ribu," ucapnya.
Pasca dilakukan tes urin dan terbukti hanya Ali yang positif sebagai pengguna narkoba.
Namun polisi tetap menahak Gusnadi, karena bertindak sebagai kurir.