Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ekspedisi Prajurit Kopassus 'Nekat' ke Daerah Suku Kanibal di Papua, Tim Was-was Takut 'Dimakan'

Ekspedisi prajurit Kopassus 'nekat' ke daerah suku kanibal di Papua, tim was-was takut 'dimakan'.

Editor: Alga W
YouTube
Ilustrasi - Ekspedisi prajurit Kopassus 'nekat' ke daerah suku kanibal di Papua, tim was-was takut 'dimakan' 

Ekspedisi prajurit Kopassus 'nekat' ke daerah suku kanibal di Papua, tim was-was takut 'dimakan'.

TRIBUNJATIM.COM - Kisah keberanian prajurit Kopassus memang selalu menarik untuk diperhatikan. 

Mulai dari saat prajurit Kopassus berhadapan dengan musuh, maupun menghadapi misi berbahaya. 

Seperti yang terjadi saat prajurit Kopassus harus masuk ke dalam hutan belantara Papua dan masuk sarang suku kanibal.

Mengulik Pasukan Elite Wanita Rusia, Punya Baret Merah Mirip Kopassus hingga Dijuluki Fatal Beauty

Dikutip Sripoku.com dari Intisari, misi tersebut bermula ketika ditemukannya jasad Rockefeller hanya ditemukan berupa sepotong kaki yang masih mengenakan sepatu.

Berdasar jenis sepatu itulah, sepotong kaki itu kemudian dikenali sebagai jasad dari mendiang Rockefeller.

Michael Rockefeller
Michael Rockefeller (Everett Collection/REX)

Michael Rockefeller, Putra Miliarder AS yang Hilang di Belantara Papua, Ditemukan Potongan Kakinya

Kabar kematian Rockefeller dengan cara yang sangat tragis itupun menjadi perhatian dunia internasional.

Termasuk rumor bahwa Rockefeller telah dimakan oleh suku terasing yang tinggal di hutan belantara Papua Nugini.

Rumor tentang keberadaan suku pemakan manusia tidak hanya beredar di Papua Nugini, tapi juga menyebar ke kawasan pedalaman Irian Barat (Papua) yang di tahun 1960-an masih merupakan hutan lebat yang belum terjamah.

Pada 5 Mei 1969 ,meski rumor tentang keberadaan suku pemakan manusia di pedalaman Papua masih santer, sekitar 7 anggota pasukan baret merah RPKAD/Kopassus), 5 anggota Kodam XVII Cenderawasih Papua, dan tiga warga asing yang juga kru televisi NBC, AS, serta satu wartawan TVRI, Hendro Subroto, melaksanakan ekspedisi ke Lembah X yang berlokasi di lereng utara Gunung Jayawijaya.

Tim ekspedisi yang berjumlah total 16 orang itu dipimpin oleh personel RPKA, Kapten Feisal Tanjung sebagai Komandan Tim dan Lettu Sintong Panjaitan sebagai Perwira Operasi.

Lokasi ekspedisi disebut sebagai Lembah X dan berada di lereng utara Gunung Jayawijaya yang berpemandangan elok sekaligus merupakan tempat yang belum pernah dijamah oleh manusia dari luar.

Pasangan Kanibal Jual Kue Berbahan Daging Manusia, di Rumah Ditemukan Buku Harian Pelaku, Ini Isinya

Suku setempat masih dikenal sebagai suku yang sangat terasing dan dimungkinkan merupakan suku yang masih memakan manusia seperti yang dialami oleh Rockefeller.

Dengan risiko yang tinggi itu pengendali ekspedisi Pangdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI Sarwo Edhie Wibowo berpesan agar tim siap menghadapi kemungkinan terburuk.

Dalam menjalankan ekspedisi, semua anggota militer mengenakan seragam militer lengkap, bersenjata senapan serbu AK-47 dan pistol, parang, tali-temali, dan lainnya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved