Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kades Wahyudi Syok Dana Desa Rp 1 Miliar Sisa Rp47 Ribu, Bendahara Sudah Hilang saat Rumah Digeruduk

Kepala Desa Wahyudi begitu syok ketika mengetahui bahwa dana desa yang awalnya sebesar Rp 1 miliar mendadak tersisa cuma Rp 47 ribu.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KORUPSI DANA DESA - Ilustrasi uang pecahan ratusan ribu. Dana Desa dari Rp 1 miliar mendadak jadi Rp 47 ribu, Kades syok berat. 

TRIBUNJATIM.COM - Syok bukan main adalah perasaan yang dialami Wahyudi, Kepala Desa Petir, Kabupaten Serang, Banten.

Begitu dirinya mengecek saldo rekening dana desan melalui rekening koran, Wahyudi begitu lemas.

Pasalnya, dana desa yang bernilai Rp 1 miliar mendadak disisakan hanya Rp 47 ribu dalam rekeningnya.

Tak sampai Rp 50 ribu, bendahara atau kaur keuangan menjadi sosok yang paling diincar oleh Wahyudi.

Kepala Desa Petir, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten, Wahyudi, dibuat terkejut setelah mengetahui saldo kas desanya hanya tersisa Rp 47.000.

Setelah ditelusuri, ternyata bendahara desa berinisial YL diduga membawa kabur dana desa (DD) tahun anggaran 2025 senilai Rp 1 miliar.

YL yang menjabat sebagai bendahara atau kaur keuangan Desa Petir itu diketahui mentransfer dana desa dari rekening kas desa ke rekening pribadinya tanpa sepengetahuan kepala desa.

Kini, keberadaannya tidak diketahui setelah menghilang sejak akhir September 2025.

“Iya betul, dana desa diduga digelapkan oleh kaur keuangan desa. Saya sangat shock karena aliran dana itu mengalir ke rekening pribadi,” kata Wahyudi kepada wartawan, Jumat (10/10/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Sabtu (11/10/2025)

Kasus ini bermula ketika Wahyudi memeriksa rekening koran kas desa dan menemukan saldo yang tersisa hanya puluhan ribu rupiah.

Baca juga: Belum Serahkan Bukti ke Polisi, Sahara Sebut Hanya Butuh 2 Alat Bukti Valid Lawan Laporan Yai Mim

Kaget dengan temuan itu, ia berusaha mengonfirmasi YL dengan mendatangi rumahnya.

Namun, YL tidak ditemukan di rumah dan diketahui sudah tidak masuk kantor sejak 26 September 2025.

“Untuk masalah kerugian, kemungkinan estimasi di angka Rp 1 miliar,” ujar Wahyudi.

Ia mengakui, hilangnya dana desa tersebut berdampak besar terhadap sejumlah program pembangunan di Desa Petir.

SATU KANTOR PANIK - Ilustrasi uang. Begitu panik karyawan karena melihat kejanggalan dialam ruangan tersendiri, apa yang ditemukan?
SATU KANTOR PANIK - Ilustrasi uang. Begitu panik karyawan karena melihat kejanggalan dialam ruangan tersendiri, apa yang ditemukan? (Tribunnews.com)

Sejumlah kegiatan terpaksa tertunda karena anggaran tidak tersedia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved