Diduga Ulah Warga Tak Bertanggung Jawab, Hektaran Hutan Jati di Nganjuk Habis Terbakar
Diduga Ulah Warga Tak Bertanggung Jawab, Hektaran Hutan Jati di Nganjuk Habis Terbakar.
Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Sudarma Adi
Diduga Ulah Warga Tak Bertanggung Jawab, Hektaran Hutan Jati di Nganjuk Habis Terbakar
TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dampak kemarau, hutan di petak 173, petak 175 dan petak 79 di Dusun Manian Desa Ngetos Kecamatan Ngetos Kabupaten Nganjuk terbakar.
Dimana dalam waktu kurang dari tiga jam api langsung menyebar dan membakar hektaran tanaman di hutan yang dikelola PT Perhutani KPH Nganjuk, Selasa (30/7/2019).
• Rumah Penerima PKH Dilabeli Keluarga Miskin, Bupati Nganjuk: yang Menolak, Mundur Sebagai Penerima
• Bus Polisi Berisi 14 Bhayangkari Hantam Pantat Truk di Tol Nganjuk-Madiun, 1 Tewas
• CJH Asal Kabupaten Nganjuk Batal Berangkat ke Tanah Suci karena Idap TBC, Sempat Dirujuk ke RS
Api yang membakar hutan tepatnya di wilayah kerja resor pemangkuan hutan (RPH) Suwaru, badan kesatuan pemangkuan hutan (BKPH) Brebek di Kecamatan Ngetos.
Akibat kebakaran tersebut, sedikitnya 2 hektare tanaman jati ludes terbakar.
Administratur Perhutani KPH Nganjuk Bambang Cahyono Purnomo mengatakan, api di hutan Ngetos diketahui mulai berkobsr sekitar pukul 19.00 WIB dan baru bisa dipadamkan Rabu (31/7/2019) dini hari.
Menurut Bambang, pemadaman dilakukan bersama para petugas lapangan dari beberapa instansi.
Puluhan orang petugas yang diterjunkan ke area kebakaran sempat kewalahan untuk memadamkan api. Ini setelah api tertiup angin kencang dan menyebar dengan cepat.
"Api membakar puluhan kayu jati masa tanam tahun 2002," ujarnya.
Beruntung, api bisa dipadamkan dengan dipukul menggunakan dahan pohon dan dibuatkan ilaran, sehingga api tidak menyebar lebih luas lagi.
Mengenai penyebab kebakaran, dikatakan Bambang, munculnya api akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab.
Untuk itu, tambah Bambang, agar peristiwa kebakaran hutan bisa diantisipasi dengan melakukan sosialisasi dan memberi pemahaman kepada warga terkait dampak kebakaran hutan.
Dimana dampak tidak hanya merugikan Perhutani karena pohon tanaman jati hangus, namun dampak kebakaran hutan juga akan dirasakan di musim hujan nanti.
Di antaranya, tanah di kawasan pegunungan akan mudah ambles dan terjadi banjir bandang.
"Kami menghimbau warga agar tidak sembarangan dan nekat membakar di area hutan," tandas Bambang.