DPP FPI Nangis Minta Pemerintah Tak Dzolimi Habib Rizieq, PKB: Arab Saudi Dipengaruhi Indonesia?
Awit Mashuri nangis sambil minta pemerintah untuk tidak dzolim kepada Habib Rizieq Shihab!
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM - Setelah Pemilihan Presiden 2019 berakhir muncullah persoalan yang sedang panas yaitu kelembagaan Front Pembela Islam (FPI) dan kepulangan imam besarnya, Habib Rizieq Shihab.
Sempat beredar isu bahwa Habib Rizieq Shihab boleh pulang tetapi dengan syarat Front Pembela Islam harus dibubarkan.
Isu tersebut rupanya diungkit kembali oleh Najwa Shihab pada tayangan Mata Najwa, Rabu (31/7/2019) malam.
Najwa Shihab menanyakan tentang isu syarat kepulangan Habib Rizieq Shihab yaitu pembubaran FPI kepada Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. Mardani Ali Sera menampik adanya isu tersebut.
• Anak Tiri Nunung Menangis karena Gagal Temui Ayahnya, Padahal Mulai Baik Lagi Setelah 17 Tahun
"Mestinya tidak boleh ada diskursus seperti itu karena sangat membodohi publik, karena FPI sebagai sebuah organisasi masa punya aturan di UU No.16 Tahun 2017 kalaupun ada yang tidak kompatible monggo dengan kemendagri masalah persuratan," kata dia.
Pada kesempatan itu, Mardani Ali Sera menyatakan kalau antara FPI dan kasus kepulangan Habib Rizieq Shihab adalah dua hal yang berbeda.
"Masalah Habib Rizieq Shihab lain lagi kasusnya, kalau kriminalisasi ini masih dianggap benar, monggo diselesaikan lebih dulu, menurut saya ini dua hal yang tidak bisa disandingkan, FPI ada koridornya, Habib Rizieq Shihab ada koridornya," jelas Mardani Ali Sera.
Masih tak puas dengan penjelasan Mardani Ali Sera, Najwa Shihab kembali melontarkan pertanyaan soal rekonsiliasi sempat diwacanakan hanya akan terwujud bila Habib Rizieq Shihab dipulangkan.
"Bukannya politisi yang bilang tak akan rekonsiliasi kalau HRS tidak dipulangkan? Sebetulnya yang menjadikan ini politik ya politisi juga kok," kata Najwa Shihab lagi.
• Gading Marten Kaget Gempi Sebut Wijin Saat Ngobrol Soal Baju Basket, Andhika & Ussy Tertawa
Mardani Ali Sera tiba-tiba terdiam dan seolah tak tahu setelah mendengar pertanyaan itu.
"Ya nanti ditanyakan kepada yang menyampaikan itu, saya pribadi sangat tidak setuju rekonsiliasi dikaitkan dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab, rekonsiliasi itu adalah bagaimana masyarakat kembali bersatu, dan dalam rekonsiliasi sikap oposisi juga bagian dari rekonsiliasi. Jadi, ketika kita beroposisi, justru itu menjadi koridor masyarakat yang tadinya emosional menjadi rasional," jelasnya lagi.
Sementara ,Politikus PKB Maman Imanulhaq mengatakan kalau persoalan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia adalah hal yang sederhana.
"Negara hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh warga negara tidak hanya di Indonesia tapi di luar negeri juga, kami PKB dengan NU misalnya, menyelamatkan Eti seorang terpidana mati lalu diminta untuk denda kita siapkan Rp 20 M dan pemerintah membantu itu," katanya.
• Cucu Ani Yudhoyono Tempelkan Telinga di Pusara Sang Nenek, Aliya Rajasa: Gaia Suka Lihat Foto Memo
Sehingga menurut Maman Imanulhaq, persoalan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia harus diluruskan, jika ini memang persoalan imigrasi dan sebagainya maka bisa ditanyakan ke Komisi 1 DPR RI dan memanggil Dirjen Imigrasinya.
"Kalau ini ada persoalan bahwa ada juga invisible hand keterlibatan pemerintah Arab Saudi, panggil saja Duta Besar Arab Saudinya, jadi jangan mengaitkan sesuatu yang tidak ada keterkaitannya," jelasnya.
"Tegakkan hukum, bangun komunikasi politik, karena bagaimana pun kepulangan seorang warga negara ke tempat asalanya itu adalah sebuah hak yang harus dihormati dan dihargai, dan negara harus hadir," tambahnya lagi.
Menanggapi pernyataan Politikus PKB Maman Imanulhaq, Kabid Penegakan Khilafah DPP FPI, Awit Mashuri angkat suara dan menceritakan alasan kenapa Habib Rizieq Shihab hingga saat ini belum bisa kembali ke Tanah Air.
"Ya, jadi bicara masalah Habib Rizieq Shihab yang sampai saat ini belum bisa pulang sesuai dengan info yang kami dapatkan langsung dari ketua umum kami yaitu KH Ahmad Sobri Lubis bahwa memang ada pencekalan yang membuat Habib Rizieq Shihab tidak bisa pulang ke Indonesia, padahal beberapa tahun yang lalu beliau mau keluar ada 3 kali itu, tapi dilarang untuk keluar dari sana," kata dia.
• Jokowi Umumkan Lokasi Baru Agustus, Bukit Soeharto VS Gunung Mas, Mana yang Pas Jadi Ibu Kota Baru?
Sambil menangis, Awit Mashuri meminta kepada pemerintah untuk tidak dzolim kepada Habib Rizieq Shihab lantaran ia bukan lah seorang koruptor dan pencuri.
"Saya berharap kalau kita mau mengajak semua komponen pasca pilpres ini untuk bersama membangun bangsa, jadi kami dari FPI ini berharap hilangkanlah kebencian, dendam politik dengan sosok yang bernama Al Habib Muhammad Rizieq Shihab, karena Habib Rizieq Shihab tidak pernah korupsi di Indonesia ini, Habib Rizieq Shihab nggak pernah ngerugiin Indonesia, beliau ini bukan pencuri, bukan koruptor, beliau ini adalah pejuang islam yang kami semua rindu beliau pulang," katanya sambil menangis.
"Kami minta kepada pemerintah jangan dzolim kepada Habib Rizieq Shihab, karena Habib Rizieq Shihab ini adalah cucu Rasulullah, beliau ini adalah ada darah daging nabi di dalamnya," kata dia.
"Oke, Anda mengatakan pemerintah dzolim?," tanya Najwa Shihab.
• Andre Taulany Ungkap Sosok Artis Cantik yang Gantikan Posisi Nunung di Ini TalkShow, Siapakah Dia?
Ia pun kemudian mengklarifikasi kalimatnya, bahwa yang ia maksud bukan pemerintah yang dzolim.
"Ya jangan sampai ada yang menzdolimi lah, berbuat adil lah, andai kata Habib Rizieq Shihab dianggap musuh politik, apa akan selamanya seperti ini? Ini saya menangis sedih bukan karena apa-apa, karena kami rindu sama Habib Rizieq Shihab, karena kami kangen sama Habib Rizieq Shihab," tambahnya.
Melihat tangis Awit Mashuri pecah, Maman Imanulhaq kembali menegaskan, siapapun warga negara Indonesia yang tidak bisa pulang harus dibantu oleh negara, apalagi seorang Habib Rizieq Shihab.
"Negara harus hadir makanya saya bilang ke Mas Gito, ini harus dibereskan, kita punya jalur DPR, ada Pak Mardani di sini," kata Maman Imanulhaq.
"Siap," kata Mardani Ali Sera.
• Ali Ngabalin Ngaku Bakal Mengurus Kepulangan Habib Rizieq Shihab: Nanti Ana Urus Ente Pulang Muach
"Panggil imigrasinya, kalau ini ada invisible hand, kita harus buka seterang-terangnya, tidak boleh mengaitkan hak seorang warga negara untuk pulang ke tanah airnya," jelas Maman Imanulhaq lagi.
Penyataan Awit Mashuri mengenai adanya nuansa pemerintah dzolim pun kemudian dipertanyakan Najwa Shihab.
Dengan tegas Maman Imanulhaq mengatakan, bahwa pihaknya memang tidak melihat ada kedzoliman dari pemerintah, namun Habib Rizieq Shihab ke Arab Saudi bukan karena diusir.
"Kalau kami tidak melihat, karena yang berangkat ke Arab Saudi sendiri Pak Habib Rizieq Shihab, lalu ketika beliau mau pulang ternyata ada yang cekal, maka kita tinggal tanyakan sebagai institusi, PKB mendorong terang benderangnya persoalan ini, dan itu memakai jalur demokrasi ke partai, nanti di Komisi 1 kami akan menanyakannya, dan kami pun kalau memang perlu misalnya kerajaan Arab Saudi," bebernya.
• Habib Rizieq Shihab Sudah Lama Ingin Pulang Diungkap Pengacaranya, Sebut Pemerintah Arab Mencekalnya
Maman Imanulhaq sangsi jika benar ada kesengajaan dari pemerintah Indonesia yang meminta pemerintah Arab Saudi untuk mencekal Habib Rizieq Shihab.
"Masa sih Arab Saudi yang berdaulat bisa dipengaruhi oleh Indonesia dan lain sebagainya, itu pun harus dipertanyakan, tidak ada yang menghalang-halangi pulang warga negara yang memang bisa pulang, dan itu harus kita dukung, itu kepada Habib Rizieq Shihab," tegasnya.