Satu Pelaku Pembacokan di Sidoarjo Ditangkap, Polisi Buru Pelaku Lain yang Diisukan ke Luar Kota
Penyelidikan kasus pembacokan di Waru Sidoarjo masih dilanjutkan Polresta Sidoarjo. Satu pelaku sudah ditangkap, polisi masih buru satu pelaku lainnya
Penulis: M Taufik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Penyelidikan peristiwa berdarah pembacokan di Waru Sidoarjo masih dilanjutkan Polresta Sidoarjo.
Satu pelaku sudah ditangkap, polisi kini masih memburu satu pelaku lainnya.
"Terus kita kejar, kemanapun kaburnya. Petugas sudah mendeteksi beberapa lokasi, dan pengejaran terus dilakukan," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho pada Kamis (1/8/2019).
Dalam peristiwa itu, diduga kuat ada tiga orang pelaku. Dua eksekutor dan satu pelaku yang ikut merencanakan.
(Wanita Korban Pembacokan di Waru Sidoarjo Mulai Membaik, Korban Pria Masih Kritis)
Ada saksi yang mengaku sempat melihat dua orang membawa senjata tajam keluar dari lokasi kejadian
Dari tiga orang yang dicurigai itu, satu terduga pelaku sudah berhasil diamankan di Surabaya oleh petugas Reskrim Polresta Sidoarjo.
Pria itu diketahui bernama Sahit.
Setelah tertangkapnya satu orang ini, polisi semakin menemukan titik terang dalam upaya pengungkapan perkara tersebut.
Semua petunjuk sudah dikantongi petugas, termasuk identitas para terduga pelaku tersebut.
"Keluarganya juga sudah kami hubungi. Dan kami mengimbau mereka segera menyerahkan diri. Jika tidak, kemanapun kabur, akan terus kami kejar," tegas Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
(Terkendala Biaya, Pihak Keluarga Korban Pembacokan di Waru Berniat Pindahkan ke Sidoarjo)
Di sisi lain, beredar informasi bahwa pelaku yang belum tertangkap itu sudah kabur ke luar kota. Bahkan ada yang menyebut mereka kabur ke luar negeri.
Terkait itu, Kapolres tidak mau berandai-andai. Dia hanya menegaskan bahwa petugas sudah dikerahkan untuk mengejar para pelaku.
"Semoga dalam waktu dekat semua bisa terungkap," imbuh dia.
Sejauh ini, diduga kuat peristiwa berdarah erjadi akibat motif asmara.
Diduga, korban bernama Nur Aini (25) dan Muhammad Rofi'i (37) yang ditemukan terkapar bersimbah darah di lantai dua rumah Nur Aini, merupakan pasangan selingkuh.