Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Cucu Keponakan Menteri PPPA Ikut Jadi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Dimakamkan di Bangkalan

Hingga Jumat (10/10/2025) malam, Tim DVI Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi sejumlah total 50 jenazah dari 67 buah kantong jenazah

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
CUCU KEPONAKAN MENTERI P3A : Jenazah santri Moh Alfin Mutawakkilalallah (17), beralamatkan Desa Lomaer, Kecamatan Blega tiba di rumah duka pada Jumat (10/10/2025) malam. Selain Alfin, Tim DVI Polda Jatim juga menemukan satu body secara DNA dan medis cocok sebagai Mochammad Haikal Ridwan (14), beralamatkan Dusun Barat Leke, Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang. 

Poin penting:

  • Tim DVI Polda Jatim telah mengidentifikasi 50 dari 67 kantong jenazah korban ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, hingga Jumat (10/10/2025) malam.
  • Moh Alfin Mutawakkilalallah dikabarkan merupakan cucu keponakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan telah dimakamkan di Desa Lomaer.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Hingga Jumat (10/10/2025) malam, Tim DVI Polda Jatim telah berhasil mengidentifikasi sejumlah total 50 jenazah dari 67 buah kantong jenazah korban ambruknya Mushola Ponpes Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. 

Sisanya, terhadap 17 buah kantong jenazah masih akan dilakukan identifikasi hari ini, Sabtu (11/10/2025).

Hal itu dipastikan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Moh Zainul Qomar usai menerima update rilis hasil identifikasi Tim DVI Polda Jatim terhadap 3 buah kantong jenazah pada Jumat malam.

“Kebetulan tadi malam ada tiga jenazah, satu dari Jember dan dua dari Bangkalan. Untuk Bangkalan, satu kantong merupakan body part (potongan tubuh) sehingga ayahnya tadi menghubungi untuk mengambil sendiri,” ungkap Qomar, Sabtu (311/10/2025).

Berdasarkan siaran pers Tim DVI Polda Jatim Jumat malam, khususnya dua korban asal Bangkalan, yakni kantong jenazah dengan nomor postmortem RSB b-031 teridentifikasi melalui gigi dan medis, cocok dengan nomor antemortem 051 sebagai Moh Alfin Mutawakkilalallah (17), beralamatkan Desa Lomaer, Kecamatan Blega, Bangkalan

Baca juga: Pakar Hukum UMSurabaya Soal Insiden Bangunan Ponpes Ambruk: Keselamatan Publik Harus Jadi Prioritas

Sementara satu jasad lainnya, Tim DVI Polda Jatim secara DNA juga menemukan satu body part nomor postmortem 056.1 yang ternyata cocok secara DNA dan medis dengan nomor postmortem 030 sebagai Mochammad Haikal Ridwan (14), beralamatkan Dusun Barat Leke, Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang.

“Untuk korban atas nama Moh Alfin Mutawakkilalallah, ayahnya merupakan keponakan dari Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang berasal dari Kampung Timur Lorong, Burneh. Jadi korban adalah cucu dari ibu menteri namun dikebumikan di Desa Lomaer, Kecamatan Blega,” jelas Qomar.  

Sehari sebelumnya, TIM DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi Abdullah As-Syadid (16) dan Imam Junaidi warga Desa Alas Kokon, Kecamatan Modung. Hingga saat ini, BPBD Bangkalan masih menunggu satu nama yang masih belum teridentifikasi, yakni Raihan Rafa Aldiansyah (14), warga Desa Banyoning Laok, Kecamatan Geger.

Baca juga: Berakhir Operasi Pencarian Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo: 67 Tewas, 104 Selamat

“Sisa 17 kantong jenazah yang belum teridentifikasi, kalau tidak salah ada 3 lagi yang masih proses pencarian, terindikasi dari Kecamatan Tragah, ada juga dari Desa Banyoning Laok, Kecamatan Geger, dan satu santri dari Desa Sendang Dajah, Kecamatan Labang yang masih keponakan dari Kiai Hannan, ayah dari santri korban selamat yakni Alfatin Cakra Buana,” pungkas Qomar

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved