Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

2 Pelari Surabaya Marathon 2019 Wafat, RSUD DR Soetomo Pertanyakan Aturan Kesehatan di Event

Dua peserta Surabaya Marathon 2019, Minggu (4/8/2019) pagi ini wafat di tengah-tengah perjalanan marathon.

TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Peserta Surabaya Marathon 2019 yang meregang nyawa Minggu (4/8/2019) adalah mantan atlet Judo Sea Games tahun 80-an, Oentung Putro Setiono (55) warga Kelapa Gading, Jakarta. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua peserta Surabaya Marathon 2019, Minggu (4/8/2019) pagi ini wafat di tengah-tengah perjalanan marathon.

Masing-masing adalah Husnun Djunaid (60) warga Kelurahan Bunul Rejo Kecamatan Blimbing Kota Malang dan Oentung P Setiono (55) warga Kelapa Gading Jakarta.

Peristiwa ini disayangkan Humas RSU Dr. Soetomo Surabaya, dr Pesta Parulian.

Dr Pesta Parulian menyayangkan even besar itu tidak menyediakan aturan khusus yang mengatur kondisi kesehatan peserta secara komprehensif.

(Sosok Oentung, Pria yang Wafat Saat Lari di Surabaya Marathon 2019, Wakil Indonesia di Sea Games)

"kalau kita lihat di peraturan yang disebar di media cyber kan ada peraturannya untuk wajib memeriksakan kesehatan, tapi tidak diverifikasi," kata Pesta saat dikonfirmasi, Minggu (4/8/2019).

Menurut dr Pesta Parulian, event sebesar ini harusnya dilengkapi dengan peraturan khusus tentang kondisi kesehatan peserta di masing-masing kategori.

Sejauh ini kata dr Pesta Parulian, panitia acara belum berkoordinasi secara langsung dengan pihaknya.

Menurutnya, panitia hanya berkoordinasi untuk akomodasi ambulans.

"Kita sudah memenuhi. Tetapi koordinasi sebagai tim kita tidak ada," lanjut dr Pesta Parulian.

(Atlet Judo Sea Games Meregang Nyawa Saat Ikut Surabaya Marathon, Sahabat: Saya Masih Tak Menyangka)

Ia berharap, even akbar Surabaya Marathon ke depan, dapat dipersiapkan dengan matang termasuk melibatkan tim medis dari pihak RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Sehingga kemungkinan kejadian serupa tak terulang kembali.

"kita kan sudah punya sistem penanggulangan darurat terpadu. Tentunya ini dengan acara sebesar ini, maunya kita ini dilibatkan lah," ucap dr Pesta Parulian.

"Sehingga semuanya bisa terantisipasi. Paling tidak panitia bisa menduga dari ribuan peserta ini apa yang perlu disiapkan," pungkasnya.

(Pemisahan Bayi Kembar Siam Akila Azila, RSUD Dr Soetomo: Sudah Saling Pukul, Ingin Segera Terpisah)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved