Anak Calon Kepala Desa Terpilih di Gresik Pukuli Pendukung Rival Hingga Kepalanya Dijahit
Proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Kabupaten Gresik diwarnai problem. Pendukung satu calon kepala desa harus dilarikan ke puskesmas
Penulis: Willy Abraham | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Kemudian Fajar datang bersama ayahnya, yang juga anggota DPRD Gresik dari Fraksi Gerindra ke Mapolsek Ujungpangkah.
Sementara Fadir, yang merupakan salah satu pendukung calon kepala desa yang bertarung di Pilkades Ngimboh menjelaskan pihaknya sudah legowo menerima kekalahan.
Bahkan tidak melakukan provokasi.
Tetapi, setelah mengetahui adanya penganiayaan terhadap rekannya (Labib), Fadir menyatakan tidak tinggal diam dan mendampingi korban mendatangi Polsek Ujungpangkah.
"Jam 02.30 WIB saya sama teman-teman ke sini tetapi diusir sama petugas," katanya saat ditemui di depan Mapolsek Ujungpangkah.
(Pilkades Serentak 250 Desa di Kabupaten Kediri Digelar Oktober 2019)
Fadir menambahkan, kejadian itu berawal setelah pulang dari warkop dan berpapasan, dua orang ini. Akhirnya langsung saling pukul di jalan.
Sebelumnya Pilkades di Desa Ngimboh memiliki dua calon kepala desa yakni, Anna Mukhlisa keluar sebagai pemenang unggul 29 suara dibanding pesaingnya Su'ud.
Dari empat tempat pemungutan suara (TPS), Anna Mukhlisa meraih 881 suara sedangkan Su'ud hanya memperoleh 852 suara.
Saat ini petugas sedang melakukan pemeriksaan. Sebanyak tiga saksi dihadirkan.
Reporter: Surya/Willy Abraham
(Ada Permintaan Pilkades Sembayat Ditunda Terkait Eks Napi Korupsi, DPMD Gresik Pilih Tunggu Kajian)