Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Desa di Kabupaten Nganjuk Protes Proyek Pamsimas, Khawatirkan Sumber Mata Air Akan Terganggu

Sejumlah warga Desa Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk memprotes program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Melia Luthfi Husnika
SURYA.CO.ID/ACHMAD AMRU MUIZ
Sejumlah warga Desa Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk saat sampaikan protes proyek Pamsimas, Senin (5/8/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Sejumlah warga Desa Ngumpul Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk memprotes program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas).

Ini setelah warga merasa tidak membutuhkan program tersebut, dan justru dikhawatirkan mengganggu keberadaan sumber mata air di desa tersebut.

Koordinator Lapangan warga Desa Ngumpul, Musta'in Aziz mengatakan, umumnya masyarakat Desa Ngumpul tidak mengalami kekurangan air.

Pasutri di Nganjuk Diduga Bunuh Bayi Keduanya, Anak Pertamanya Bantu Polisi Temukan Mayat

Bila program Pamsimas dipaksakan dibangun  di Desa Ngumpul justru dikhawatirkan akan mengganggu keberadaan sumber air yang sudah ada.

"Kami hanya ingin hidup rukun dan tentram tanpa diganggu proyek yang tidak pernah melibatkan warga dan justru akan bisa mendatangkan persoalan bagi warga," kata Musta'in Aziz, Senin (5/8/2019)..

Disamping itu, menurut Musta'in Aziz, proyek Pamsimas diduga merupakan proyek yang sarat permainan oknum di Pemerintahan. Oleh karena itu, warga menolak pelaksanaan program Pamsimas di Desa Ngumpul.

"Ini sikap warga atas program Pamsimas, karena kami tidak mengalami kekurangan air dan tidak pernah diajak bicara," ucap Musta'in Aziz.

Diduga Ulah Warga Tak Bertanggung Jawab, Hektaran Hutan Jati di Nganjuk Habis Terbakar

Sementara Kepala Desa Ngumpul, M Ali Maksum mengatakan, atas adanya protes warga atas program Pamsimas pihaknya hanya bisa menampung aspirasi. Dan aspirasi tersebut akan disampaikan ke dinas PU Pemkab Nganjuk.

"Tentunya bagaimana respon Pemkab Nganjuk akan disampaikan oleh dinas terkait nantinya," kata Maksum.

Sedangkan Tenaga Pendamping Pamsimas Kabupaten Nganjuk koordinator wilayah Kecamatan Bagor, Mila mengatakan, proses pembangunan Pamsimas di Kabuparen Nganjuk telah dilakukan sejak tahun 2014 lalu.

Program Pamsimas hadir tidak hanya di Desa Ngumpul tapi di banyak Desa yang telah dibangun proyek tersebut. Namun apabila warga menginginkan pembangunan proyek Pamsimas ditutup maka akan dilakukan revisi.

"Asalkan penolakan dari warga tersebut harus jelas dan melalui proses, intinya kami akan segera menindak lanjutinya," kata Mila.

Sebenarnya, tambah Mila, program Pamsimas hadir dari rakyat untuk rakyat, dan Pamsimas tidak ada pengambilan untung sama sekali.

"Proyek Pamsimas sebelum dibangun di desa-desa sebenarnya telah dilaksanakan penilaian dari geografi dan hasilnya tidak akan menyedot air warga sekitar lainnya," tutur Mila.

(aru/Achmad Amru Muiz)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved