Rizal Ramli Bocorkan PLN Sempat Nyaris Bangkrut Sebelum 'Blackout': Direksinya Datang Sampai Ngemis
Rizal Ramli, mempertanyakan penyebab pemadaman listrik massal yang terjadi di Jabodetabek dan beberapa daerah di Pulau Jawa, Minggu (4/8/2019)
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Arie Noer Rachmawati
"Yang kedua ada enam atau tujuh power station yang juga shut down, kok bisa sekaligus?," ucapnya.
Rizal Ramli menjelaskan apabila hanya ada satu atau dua power station yang mati masih bisa ditoleransi.
Namun, jika kenyataannya saat ini justru semua power suply yang dimiliki PLN mati secara bersamaan.
Hal itu menjadi sebuah pertanyaan mengapa itu bisa terjadi.
"Mungkin satu oke dua oke, ada sistemnya tentu isolasi untuk kejadian ini atau apa, nah pertanyaan-pertanyaan ini belum dijawab secara resmi," kata Rizal Ramli.
• Jelaskan Detail Soal Mati Listrik, Dirut PLN Disemprot Jokowi: Bapak, Ibu Pinter, Apa Tak Dihitung?
• Nikita Mirzani Pertama Kalinya Tunjukkan Wajah Sang Putra Bungsu, Sosoknya Disebut Mirip Dipo Latief
• Vicky Prasetyo Diduga Gelapkan Mobil Vivi Paris Senilai Rp 800 Juta Untuk Dana Kampanye
Terlihat jelas di mata Rizal Ramli sebuah kejanggalan di mana setiap power station PLN seharusnya memiliki sistem pengamanan yang berlapis.
"Apa sih kok bisa sistem yang berlapis-lapis keamanannya isolasi dan security-nya kok bisa jeblok sekaligus?," lanjut Rizal Ramli bertanya.
Adapula dugaan Rizal Ramli mengenai sebuah keteledoran dalam sistem maupun SDM dari PLN.
Ekonom senior ini lalu membeberkan utang PLN dalam kurun waktu 2 tahun terakhir.
Lalu Rizal Ramli bercerita soal pengalamannya yang pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri Indonesia di era Presiden Abdurrahman Wahid.
• Dhawiya Bongkar Pekerjaan Sebenarnya Jennifer Dunn, Setelah Jedun Pamer Rumah Mewah Seharga Rp 42 M
• Disebut Sebagai Artis Berinisial BS Pemakai Narkoba, Billy Syahputra: Sedikit Pun Gue Gak Sentuh
• Raffi Ahmad Bocorkan Masalah Rumah Tangga Terberat, Vicky Prasetyo Singgung Alamat Palsu: Bahaya!
Saat itu ia mengatakan PLN nyaris bangkrut.
"Tahun 2000, PLN nyaris bangkrut Bang Karni, modalnya minus Rp 9 triliun, asetnya hanya Rp 50 triliun," kata Rizal Ramli.
"Direksi PLN datang sama kami ngemis-ngemis supaya disuntik dana APBN, kami tidak bersedia, bukan begitu caranya mari kita lakukan re-evaluasi aset PLN," tambahnya.