Ada Kecelakaan Perahu di Jember, Polisi Minta Nelayan Waspada Melaut Karena Angin & Ombak Tinggi
Ada Kecelakaan Perahu di Jember, Polisi Minta Nelayan Waspada Melaut Karena Angin & Ombak Tinggi.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Sudarma Adi
Ada Kecelakaan Perahu di Jember, Polisi Minta Nelayan Waspada Melaut Karena Angin & Ombak Tinggi
TRIBUNJEMBER.COM, JEMBER - Satpolair Polres Jember mengantisipasi tingginya ombak dan kencangnya angin di perairan Selatan Jember, Jawa Timur di bulan Agustus ini.
Kepala Satpolair Polres Jember AKP Hari Pamuji mengimbau nelayan berhati-hati saat hendak melaut.
"Perhatikan kondisi ombak dan angin. Kami tingkatkan antisipasi terutama di bulan Agustus ini karena angin kencang dan ombak tinggi. Kami juga selalu memantau informasi dari BMKG," ujar Hari kepada TribunJatim.com, Rabu (14/8/2019).
• BREAKING NEWS: Bayi di Rambipuji Jember Terkunci Bersama Mayat Ayahnya 3 Hari
• Bupati Jember Faida Sosialisasi Ulang Biaya Pilkades, Sejumlah Panitia Pilkades Protes
• BREAKING NEWS - Gempa Guncang Jember, Warga Jember Panik
Imbauan kepada nelayan perihal kondisi ombak menjadi antisipasi untuk meminimalkan kecelakaan di laut Selatan Jember.
Berdasarkan data dari Satpolair Jember, pada Agustus ini telah terjadi satu kali kecelakaan perahu di Plawangan Puger, Perairan Puger, Jember.
Sedangkan pada Juli lalu terjadi enam kali kecelakaan laut, dan sekali di bulan Juni.
Peristiwa tidak hanya di Puger, namun di beberapa perairan lain di wilayah Jember seperti Bandealit Taman Nasional Meru Betiri.
Peristiwa terakhir di Plawangan Puger terjadi pada Selasa (13/8/2019) kemarin.
"Tidak ada korban. Perahu ber-ABK dua orang mengalami patah kemudi kemudian didorong angin yang sedang kencang akhirnya menabrak bebatuan pemecah ombak (break-water)," lanjut Hari.
Selama tiga bulan terjadi delapan kali kecelakaan perahu di laut, kata Hari, tidak ada korban jiwa.
Dia berharap tidak ada peristiwa kecelakaan laut di bulan Agustus ini mengingat kencangnya angin dan tingginya ombak. Di perairan selatan Jember ketinggian ombak antara 1,5 - 3,5 meter.
Hari mengharapkan nelayan melapor ke Satpolair Jember yang berkantor di Kecamatan Puger jika ada kecelakaan laut. Menurutnya, nelayan hanya melapor jika ada korban jiwa.
"Kalau tidak ada korban jiwa itu biasanya enggan melapor. Sebaiknya ada maupun tidak ada korban jiwa tetap melapor," tegasnya.
Sementara itu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi perairan Jawa Timur.