Sosok Briptu Heidar yang Tewas Disandera di Papua, Tulang Punggung Keluarga dan Dikenal Cerdas
Brigadir Polisi Anumerta Hedar gugur usai disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.
TRIBUNJATIM.COM - Brigadir Polisi Anumerta Hedar gugur usai disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).
Kejadian bermula saat Briptu Heidar besama Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendari sepeda motor.
Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.
Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.
• Wiranto Sebut Gugurnya Briptu Heidar oleh KKB di Papua Bagian dari Operasi: Tak Usah Diperbincangkan
Lalu saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyandera Briptu Heidar.
Mengetahui Briptu Heidar disandera, Bripka Alfonso segera melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.
Namun sekitar pukul 17.30 WIT, jenazah Briptu Heidar ditemukan di dekat lokasi penyergapan.
Karena peristiwa ini, banyak yang kemudian mencari tentang sosok Briptu Heidar.
Berikut TribunStyle.com (grup TribunJatim.com) merangkum beberapa fakta soal sosoknya:
1. Masih 24 tahun
Briptu Heidar merupakan putra dari pasangan Kaharuddin dan Nurhaeda.
Usianya masih sangat muda.
Briptu Heidar lahir di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan pada 17 Juli 1995.
Kini ia masih berusia 24 tahun.
Sebelum akhirnya ditugaskan di Kepolisian Daerah Papua, Briptu Hedar mengambil pendidikan Diktuk Brigadir Polri Gasum di SPN Jayapura.
Briptu Hedar tercatat lulus dalam waktu tujuh bulan.
• Mengenal Plt Dirut PLN Sripeni yang Disindir Jokowi Pinter & Tak Bisa Kalkulasi Pemadaman Listrik
2. Terkenal cerdas
Briptu Heidar dikenal sebagai sosok polisi yang cerdas.
Karakternya ulet, disiplin, dan jujur.
Ia juga jago berbahasa Jerman.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal di Jayapura, Selasa (13/8/2019), menceritakan Heidar mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri pada 2014 di SPN Jayapura Polda Papua.
Kemudian pada 2015 ia ditempatkan di Polres Lanny Jaya dengan jabatan Bintara Reskrim selama 2 tahun.
"Selanjutnya pada 2017 bergabung di Dit Reskrimum Polda Papua," katanya.
Kamal menggambarkan sosok Heidar sebagai seorang polisi yang berprestasi karena selama 5 tahun bertugas almarhum berhasil menuntaskan 11 kasus.
Bahkan, pada 2017 Heidar mendapat kenaikan pangkat luar biasa dalam aksi pembebasan sandera warga Papua dan non-Papua oleh KKB di Tembagapura.
• Mengenal Sosok Istri Rhoma Irama, Setia Puluhan Tahun Meski Sempat Dipoligami, Cantiknya Tak Pudar
3. Tulang punggung keluarga
Dikutip dari GridHot.ID, ayah Briptu Heidar, Kaharuddin, mengaku merasa kehilangan dengan kepergian anak sulungnya dari tiga bersaudara tersebut.
Sebelumnya disebutkan bahwa Briptu Heidar merupakan anak tunggal.
Namun rupanya ia punya 2 adik yang bernama Nurfadillah dan Danu Wijaya.
"Setiap bulan dia (Heidar) selalu kirim uang untuk kebuthan biaya pendidikan kedua saudaranya ujar Kaharuddin di Jl Perkebunan Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Selasa (13/8/2019) seperti dikutip dari Antara.
Kaharuddin menilai sosok putra tertuanya itu sebagai kepala keluarga bagi mereka.
"Dia itu kayak kepala keluarga yang memperhatikan adik-adiknya yang kuliah dan sekolah di Makassar, dan juga dia orangnya tertutup dan penyabar," ujarnya.
4. Bercita-cita jadi polisi sejak SMA
Menurut sang ayah, Briptu Heidar telah bercita-cita menjadi polisi sejak masih SMA.
"Setelah tamat di SMA, dia merantau ke Papua dan mendaftar polisi di sana dan dia lulus masuk polisi tahun 2015," ujarnya.

Adik bungsu Heidar, Danu Wijaya juga tak bisa sembunyikan kesannya terhadap sosok kakak yang dianggap pengayom baginya.
Danu mengaku sempat bertemu dengan almarhum pada Idul Fitri 1440 Hijriah, saat Heidar pulang ke rumah untuk libur lebaran di kampung halamannya.
"Saya ketemu pas waktu Idul Fitri kemarin dan dia berpesan agar nanti saya tamat SMA pindah ke Papua saja untuk mendaftar anggota Polri," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 4 Fakta Sosok Briptu Heidar yang Tewas Disandera di Papua, Baru 24 Tahun & Tulang Punggung Keluarga