Calon Pimpinan Dewan se-Jatim dari PKB Berbai'at Setia Kepada NU
Pimpinan dewan DPRD Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Jawa Timur bersumpah (Bai'at) setia kepada Nahdlatul Ulama (NU), Kam
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pimpinan dewan DPRD Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Jawa Timur bersumpah (Bai'at) setia kepada Nahdlatul Ulama (NU), Kamis (15/8/2019).
Mereka siap untuk mengawal program Nahdliyin di kursi legislatif setelah dilantik sebagai pimpinan dewan periode 2019-2024 di masing-masing daerah.
Berlangsung di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, acara ini diikuti para calon Ketua DPRD, calon Wakil Ketua DPRD, hingga calon Ketua Fraksi kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Untuk diketahui, PKB berdasarkan hasil pemilu 2019 berhasil meraih kursi Ketua Dewan di 17 kabupaten/kota.
Kemudian, kursi Wakil Ketua Dewan di 18 daerah kabupaten/kota.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, ikut hadir bersama para pengurus DPW PKB Jatim lainnya pada acara bertajuk "Pembekalan dan Bai'at Calon Pimpinan DPRD PKB dan Calon Ketua Fraksi PKB se-Jawa Timur" ini.
Sementara dari tuan rumah, hadir Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, Rois Syuriah PWNU Jatim, KH Anwar Iskandar, dan beberapa kiai lainnya.
• 99 Orang Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa di Menara Masjid Al Akbar Surabaya Setinggi 99 Meter
• Perampokan Kantor Dinkes Kota Malang Berujung 2 Satpam Disekap, Polisi Sebut Pelaku Pemain Baru
• 2 Pria Jabar Peras Pengusaha Catut Nama Pejabat Polda Jatim, Ternyata Tukang Laundry & Mekanik Mesin
Prosesi bai'at dipimpin langsung oleh KH Abdul Matin Djawahir, Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim.
Ada empat butir janji yang dibacakan oleh Kiai Abdul Matin yang kemudian ditirukan oleh para calon pimpinan dewan hingga ketua fraksi.
Di antaranya, patuh dan taat kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU.
"Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama dan segala peraturan organisasi serta mentaati fatwa para ulama untuk kepentingan Nahdlatul Ulama, kepentingan umat Islam, dan kepentingan bangsa dan negara," begitu bunyi petikan poin ketiga yang diucap para calon pimpinan dewan tersebut.
Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa janji tersebut menjadi komitmen pihaknya untuk mendukung segala program Nahdliyin.
Program nahdliyin, menurutnya sesuai dengan kepentingan umat.
"Insya Allah hari ini tidak akan ada lagi kader-kader PKB yang merasa tidak dilahirkan dari Nahdlatul Ulama," kata Halim pada sambutannya di hadapan peserta pertemuan.
Pihaknya menegaskan bahwa sebagai partai yang dilahirkan NU, kader PKB harus bisa membesarkan NU.
"Semua harus ingat bahwa kader PKB dilahirkan oleh para NU," katanya kepada Tribunjatim.com.
Pembacaan bai'at ini sekaligus menindaklanjuti uji kepatutan dan kelaikan (fit and proper test) yang dilakukan DPW PKB Jatim yang juga melibatkan NU.
"Berbagai ikhtiar kami lakukan untuk memantapkan kembali posisi PKB dalam konteks jamiyah Nahdlatul Ulama semakin hari semakin baik," kata Halim yang juga Ketua DPRD Jatim ini.
"Sebelumnya, kami memohon kepada PWNU untuk mengirimkan tenaga dalam melakukan uji kompetensi dan kelayakan pimpinan dewan dan calon ketua fraksi," kata Ketua DPRD Jatim ini.
Di sisi lain, KH Anwar Iskandar, Rois Syuriah PWNU Jatim menjelaskan bahwa pihaknya mendukung penuh komitmen para kader PKB.
Kerjasama antara NU dengan PKB, ia ibaratkan antara ayah dengan anak atau guru dengan santri.
"Sering-sering datang ke sini (PWNU) karena ini rumah kalian. Semakin dekat dan semakin sering bertemu dengan Kiai maka In Sha Allah akan berjuang sesuai arahan Allah SWT," kata Kiai Anwar di atas podium. (bob/Tribunjatim.com)