Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pimpinan DPW PKB Jatim Jamin Anggota Dewan dari PKB Patuhi NU: Melanggar, Kami Pecat!

Partai Kebangkitan Bangsa menyiapkan sanksi berat terhadap para dewan di DPRD kabupaten/kota se-Jatim yang tak mematuhi instruksi Nahdlatul Ulama (NU)

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
bobby Koloway/surya
Pimpinan dewan DPRD Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Jawa Timur bersumpah (Bai'at) setia kepada Nahdlatul Ulama (NU), Kamis (15/8/2019) di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyiapkan sanksi berat terhadap para dewan di DPRD kabupaten/kota se-Jatim yang tak mematuhi instruksi Nahdlatul Ulama (NU).

Tak tanggung-tanggung, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim akan menyiapkan sanksi pemecatan.

Hal ini disampaikan kata Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar pada acara Pembekalan dan Bai'at Calon Pimpinan DPRD PKB dan Calon Ketua Fraksi PKB se-Jawa Timur di Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, Kamis (15/8/2019).

"Kami tidak segan-segan untuk memberhentikan dari pimpinan dewan apabila kader partai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para ulama," kata Halim pada sambutannya.

Komitmen perjuangan itu dilakukan melalui penandatanganan janji untuk memperjuangkan kepentingan nahdliyin.

"Tadi dilakukan penandatanganan komitmen calon pimpinan dewan dari PKB terhadap NU. Di antaranya, penguatan lembaga pendidikan dan kepentingan perjuangan NU di masing-masing Kabupaten daerah," tegasnya.

Untuk meneguhkan komitmen itu, pihaknya lantas mengajak para kader PKB untuk bersumpah di hadapan PWNU Jatim.

Cerita Haru Ibu Aqila-Azila saat Proses Operasi, Hanya Bisa Berdoa dan Panggili Nama Sang Buah Hati

Polisi Gambar Sketsa Wajah Perampok Kantor Dinkes Kota Malang, Petunjuk Saksi Pelaku Berlogat Sunda

Calon Pimpinan Dewan se-Jatim dari PKB Berbaiat Setia Kepada NU

"Hari ini kami mengajak para calon pimpinan dewan dari PKB untuk sowan ke PWNU dan memohon restu kepada para Kiai agar mengawal Kerja NU periode 2019-2024," kata Halim.

"Salah satu komitmen nya adalah siap untuk diberhentikan apabila tidak sesuai dengan perjuangan garis perjuangan partai dan jam'iyah Nahdlatul Ulama," tegas Halim kembali.

Halim juga berharap PWNU dan kader PCNU di tiap daerah setia mengawal kerja anggota dewan di masing-masing daerah. "Kepada seluruh pengurus cabang Nahdlatul Ulama kami titipkan untuk dibimbing. Ketika tidak sesuai dengan arahan partai dan arahan ulama, laporkan kepada kami," tegas Halim.

Di sisi lain, KH Anwar Iskandar, Rois Syuriah PWNU Jatim mengapresiasi komitmen itu.

Ia juga menjelaskan beberapa ide dan gagasan NU dalam bernegara.

Pertama, NU berjuang untuk menjaga Islam yang Ahlussunah wal jamaah.

Kedua, warga PKB sekaligus NU juga wajib menjaga kedaulatan negara sesuai ketentuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketiga, menyesejahterakan rakyat dan bangsa. Baik di bidang kesehatan, ekonomi, pemerintahan, dan lain-lain.

"PKB sebagai partai politik yang didirikan NU, menjadi wadah bagi kalangan Nahdliyin yang memiliki bakat dan minat di bidang politik. Tujuannya, mewujudkan ketiga ide tersebut," tegas Kiai Anwar.

Sebelumnya, calon Pimpinan dewan DPRD Kabupaten/Kota dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) se-Jawa Timur bersumpah (Bai'at) setia kepada Nahdlatul Ulama (NU), Kamis (15/8/2019).

Mereka siap untuk mengawal program Nahdliyin di kursi legislatif masing-masing daerah setelah dilantik sebagai anggota dewan periode 2019-2024 nantinya.

Berlangsung di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, acara ini diikuti para calon Ketua DPRD, calon Wakil Ketua DPRD, hingga calon Ketua Fraksi kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar, ikut hadir bersama para pengurus DPW PKB Jatim lainnya.

Sementara dari tuan rumah, hadir Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, Rois Syuriah PWNU Jatim, KH Anwar Iskandar, dan beberapa kiai lainnya.

Ba'iat dipimpin langsung oleh KH Abdul Matin Djawahir, Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim.

Ada empat butir ba'iat yang dibacakan oleh Kiai Abdul Matin yang kemudian ditirukan oleh para calon pimpinan dewan hingga ketua fraksi.

Di antaranya, patuh dan taat kepada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU.

"Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Nahdlatul Ulama dan segala peraturan organisasi serta mentaati fatwa para ulama untuk kepentingan Nahdlatul Ulama, kepentingan umat Islam, dan kepentingan bangsa dan negara," begitu bunyi petikan poin ketiga yang diucap para calon pimpinan dewan tersebut.

Untuk diketahui, PKB berhasil meraih kursi Ketua Dewan di 17 kabupaten/kota.

Kemudian, kursi Wakil Ketua dewan di 18 daerah kabupaten/kota. (bob/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved