Begini Kriteria Ketua PKB Menurut Ketua PWNU Jatim
Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan tak akan mengintervensi pemilihan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nahdlatul Ulama (NU) menegaskan tak akan mengintervensi pemilihan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebagai organisasi masyarakat (ormas) yang melahirkan PKB, NU hanya akan memberikan kriteria figur.
"NU nggak menginetrvensi PKB. Kalau pun NU bisa memberikan nasehat, NU hanya akan memberikan kriteria," kata Ketua Pimpinan Wilayah NU (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuqi Mustamar di Surabaya, Sabtu (17/8/2019).
Misalnya, calon kedepan merupakan warga NU.
"Misalnya, harus NU, akhlaknya baik, dan pintar," kata Kiai Marzuqi kepada Tribunjatim.com.
Tak berhenti di situ, juga bisa diterima seluruh kalangan masyarakat.
"Kemudian, yang nggak kalah penting full nasionalis, humanis, grapayak, akur dengan siapapun," ujarnya kepada Tribunjatim.com.
Berbagai kriteria tersebut, diharapkan dapat semakin membesarkan partai.
• Istri Pemimpin Teroris Poso Mengingat Masa Kecilnya Ikut Lomba Agustusan
• Hasil Akhir Timnas U-18 Indonesia VS Malaysia 3-3, Garuda Nusantara Gagal ke Final Piala AFF
• UPDATE Penyerangan Polsek Wonokromo, Pura-Pura Melapor, Orang Tak Dikenal Serang Polisi yang Berjaga
Utamanya, mengawal ide dan gagasan NU.
"Sebab, (Ketua Partai) tugasnya nggedekne partai.
Kalau nggak rukun, bagaimana bisa nggedekne partai," katanya.
Terkait figur Ketua Umum PKB saat ini, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Kiai Marzuqi enggan memberikan penilaian. "Saya kurang pas menilai," katanya.
Ia hanya menyebut bahwa Cak Imin bisa meminimalkan masalah antara NU dengan PKB.
"Pada dasarnya masalah dimana pun ada. Namun, lumayan baik," katanya.
Bagi kalangan NU, PKB diibaratkan sebagai putra.
"Kalau dengan anaknya sendiri, kalau ada masalah kan bisa diomongne masih enak. Kalau dengan orang lain, bagimana ngomongnya?," katanya.