Basement Alun-alun Surabaya Mulai Digarap, Jalan Yos Sudarso Ditutup 4 Bulan Per 31 Agustus Ini
Basement Alun-alun Surabaya Mulai Digarap, Jalan Yos Sudarso Ditutup 4 Bulan Per 31 Agustus Ini.
Penulis: Delya Octovie | Editor: Sudarma Adi
Basement Alun-alun Surabaya Mulai Digarap, Jalan Yos Sudarso Ditutup 4 Bulan Per 31 Agustus Ini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pembangunan proyek Alun-alun Surabaya terus dijalankan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DKPCKTR) Surabaya.
Setelah selesai melakukan Pile Integrity Test (PIT) di sisi barat dan timur Balai Pemuda, DKPCKTR kini tengah memindahkan utilitas-utilitas temuan selama tes di pedestrian.
• Pembangunan Basement Alun-alun Surabaya Dilakukan Pertengahan Juli, Jl Yos Sudarso Ditutup Total
• Balai Pemuda Surabaya Akan Jadi Bagian dari Alun-Alun di Pusat Kota, Ada Basement Hingga Plaza
• Alun-alun Surabaya Hadir dengan Konsep Public Space, Pakar ITS : Nuansa Baru Bagi Estetika Kota
"Yos Sudarso masih pengerjaan utulitas, paralel kami kerjakan apa yang bisa dikerjakan. Utilitas yang di jalan, itu kami pindahkan ke dalam area pedestrian. Sudah dikerjakan semua tinggal memindah jaringan pipanya saja," kata Iman Krestian, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung DKPCKTR, Senin (19/8/2019).
Selain pemindahan jaringan pipa, masih banyak lagi yang harus dikerjakan demi menjadikan Jalan Yos Sudarso basement bagi Alun-alun Kota Surabaya impian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Maka dari itu, DKPCKTR memutuskan untuk menutup total Jalan Yos Sudarso pada 31 Agustus 2019 pukul 24.00 WIB.
"Kami tutup akhir bulan ini, 31 Agustus pukul 24.00 WIB. Ditutup mulai dari air mancur itu sampai menuju jembatan," jelasnya.
Bila tak ada kendala, Iman menyebut penutupan Jalan Yos Sudarso bisa berlangsung selama empat bulan.
"Optimisnya kita butuh empat bulan, tapi pesimisnya kalau ada gangguan hujan, enam bulan," ucapnya.
Iman menambahkan, soal tanggal penutupan sudah diinformasikan pada persil-persil terkait, seperti Hotel Grand Palace dan Zangrandi.
Namun, ia masih akan koordinasi lagi karena besok, Selasa (20/8/2019), mereka baru mendapat kepastian rekayasa lalu lintas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.
"Persil-persil sudah kami informasikan minggu lalu, nanti kami koordinasikan lagi. Kebetulan nanti Selasa baru ada kepastian rekayasa lalin dari Dishub," paparnya.
Melihat rencana awal, bila Jalan Yos Sudarso ditutup total, maka jalan alternatifnya adalah Jalan Simpang Dukuh.
Jalan Simpang Dukuh sudah diperlebar oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) dengan memotong lahan milik Hotel Inna Simpang seluas 968 meter persegi.
Pelebaran jalan yang digarap sepanjang 138 meter dan lebarnya 7 meter, menghabiskan anggaran Rp 22,6 miliar.
Iman menuturkan, Simpang Dukuh ditargetkan tuntas minggu ini, sehingga diharapkan ketika Jalan Yos Sudarso ditutup, Simpang Dukuh sudah siap dilewati.
"Simpang Dukuh belum (selesa), mereka butuh waktu untuk minggu ini. Itu tinggal mengaspal saja, harusnya (minggu ini) sudah selesai," pungkasnya.
Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyudrajad menambahkan, setelah pengerjaan pelebaran Jl. Simpang Dukuh selesai, maka Dishub akan langsung berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya dan jajaran terkait untuk sosialisasi penutupan total Jl. Yos Sudarso.
“Nanti arus dari Jl. Tunjungan dialihkan ke Jl. Simpang Dukuh, arahnya berlawanan. Kalau yang dari arah Pemuda Kusuma Bangsa atau Sumatera, dialihkan ke Plaza Boulevard,” jelasnya