Muktamar V PKB
Cak Imin di Muktamar V PKB : Para Ulama, Kiai & PKB Setia Bersama Jokowi Bangun Peradaban Baru
Cak Imin di Muktamar V PKB : Para Ulama, Kiai & PKB Setia Bersama Jokowi Bangun Peradaban Baru.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, BADUNG - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan komitmennya mendukung keberhasilan pemerintahan lima tahun kedepan.
PKB bersama elemen pendukungnya yang berasal dari elemen kiai dan ulama siap meneguhkan komitmen tersebut.
Hal ini disampaikan pria yang kini akrab disapa Gus Ami ini pada acara Pembukaan Muktamar V PKB di Nusa Dua Bali, Selasa (20/8/2019).
• Muktamar V PKB, Gus Ami Bakal Kawal Nahdliyin di Legislatif & Eksekutif: Ini Tak Lepas Petunjuk Kiai
• Berangkat Muktamar V PKB di Bali, DPC PKB Sidoarjo Bulat ke Cak Imin yang Disebutnya Sudah Teruji
• Muktamar V PKB di Bali, Foto Gus Ipul Bareng Gus Ami dan Kiai Khos Jatim Tampil di Galeri Foto
Hadir pada acara tersebut Presiden Joko Widodo.
Juga, sejumlah pimpinan partai politik lain.
Di antaranya, Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI Perjuangan), Airlangga Hartarto (Ketua Umum Golkar), Surya Paloh (Ketua Umum NasDem), Zulkifli Hasan (Ketua Umum PAN), Grace Natalie (Ketua Umum PSI), hingga Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra).
Juga, beberapa Menteri di kabinet Jokowi.
Di awal sambutannya, Gus Ami mengatakan bahwa PKB mendapat efek positif dari konsistensi mendukung di lima tahun pertama pemerintah Jokowi.
"Rasa syukur selama lima tahun bersamaa Pak Jokowi, PKB sehat kuat, dan meningkat suaranya," kata Gus Ami pada awal penjelasannya.
Hal ini menjadi bukti bahwa program Jokowi mendapat apresiasi masyarakat.
PKB menurut Gus Ami menjadi saksi sejarah pondasi peradaban Indonesia. "In sha Allah PKB menjadi saksi peletak dasar peradaban Bangsa Indonesia," katanya.
Ia menjelaskan bahwa PKB setia mendukung berbagai terobosan Presiden Jokowi.
Di antaranya fokus pengembangan infrastruktur. "Semua sudah menyaksikan keberanian membangun infrastruktur dengan berbagai risiko," katanya.
"Keberanian sebagian besar APBN untuk infrastruktur," katanya.
Gus Ami mengakui bahwa tak semua pihak mendukung kebijakan Jokowi tersebut.
Sebab, pembangunan besar-besaran yang dilakukan Jokowi, bukan tanpa resiko.
"Semua pada awalnya, was was dan kawatir. Namun, saat ini kita tahu bahwa progres infrastruktur itu tak berdiri sendiri," katanya.
Gus Ami menjelaskan bahwa pembangunan tersebut menjadi pondasi peradaban yang baru.
"Pak Kiai dan ulama kita sering merasakan, gara-gara jalan tol dapat cepat sasaran. Pelabuhan dan bandara baru dapat mempercepat mobilitas, kehidupan sosial, ekonomi, keagamaan," katanya.
Pondasi yang dibangun Jokowi tersebut terbukti sukses melahirkan potensi baru. "Pondasi itu telah terbukti dan harus dilanjutkan," katanya.
Gus Ami lantas melanjutkan bahwa di periode kedua pemerintahan Jokowi, PKB mendukung rencana pemerintah yang berfokus di sektor peningkatan Sumber Daya Manusia.
"Komitmen beliau di periode kedua, pembangunan manusia menjadi fokus. Oleh karena itu, PKB bersama para kiai dan ulama akan ada di belakang Pak Presiden, berkomitmen akan menyukseskan," tegasnya.
Di dalam menyukseskan hajat tersebut, PKB sebagai partai bernafas religius siap menjadi penopang utama.
Di antaranya, untuk menimalisir potensi perpecahan antar masyarakat.
"Saat ini kita menghadapi ancaman perpecahan dan kerentanan perpecahan. Oleh karena itu, PKB siap menjadi penopang," katanya.
"Kalau ada luka, biar PKB yang menanggung. Asal pembangunan ke depan terus berjalan," tegasnya