Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tahun 2019 Kabupaten Tulungagung Mendapatkan Satu Rusunawa Lagi dari Pemerintah Pusat

Pemkab Tulungagung dianggap sukses mengelola rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung.

Penulis: David Yohanes | Editor: Melia Luthfi Husnika
SURYA.CO.ID/DAVID YOHANES
Rusunawa MBR di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung. 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Pemkab Tulungagung dianggap sukses mengelola rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), di Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung.

Karena kesuksesan itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kembali membangun satu Rusunawa di Kabupaten Tulungagung.

Lokasi Rusunawa baru ini sudah ditetapkan di sisi timur Rusunawa yang sudah ada, namun bentuknya lebih kecil.

“Kalau yang sudah ada kan lima lantai. Yang baru ini rencananya ada tiga lantai,” terang Kasi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Sumber Daya Air (PKPSDA) Tulungagung, Ulul Azmi, Rabu (21/8/2019).

Empat Orang Spesialis Maling Kambing Ditangkap Polres Tulungagung, Pemimpinnya Ditembak Polisi

Ulul yang juga menjabat Kepala Pengelola Rusunawa memaparkan, nantinya setiap lantai ada 16 kamar.

Khusus untuk lantai tiga akan ada pengurangan jumlah kamar, untuk perkantoran dan kebutuhan lain.

Sehingga Ulul memperkirakan, jumlah kamar nantinya sekitar 38 lantai.

Peruntukan Rusunawa ini nantinya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Sebelumnya Pemkab Tulungagung mengusulan dua rusun, satu untuk MBR dan satu untuk PNS.

Namun Kementerian PUPR hanya menyetujui Rusun MBR.

“Jadi peruntukkannya akan sama dengan yang lama. Sewanya otomatis sama, mengacu para Perbup yang sudah ada,” sambung Ulul.

13 Tempat Penukaran Uang Asing di Tulungagung Tanpa Izin Disegel BI Bersama Polisi

Rencana pengadaan Rusunawa MBR ini sudah lelang dan sudah ditentukan pemenangnya.

Bahkan pelaksana proyek sudah menentukan titik pondasi Rusunawa itu.

Namun Ulul mengaku tidak tahu, berapa nilai proyek Rusunawa ini.

“Untuk pembiayaan sepenuhnya dari pemerintah pusat. Kami hanya menerima manfaatnya saja,” tegasnya.

Ulul juga tidak tahu, kapan jadwal ground breaking Rusunawa baru ini.

Sepengetahuannya, seharusnya akhir tahun 2019 Rusunawa ini sudah bisa difungsikan.

Saat ini ada lebih dari 200 warga yang sudah mendaftar untuk menempati Rusunawa.

(David Yohanes)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved