DPP PAN dan PDIP Berdebat Dana Mobil Menteri Rp147 M, Yandri: Menteri, kan Punya Banyak Mobil
Ketua DPP PAN Yandri Susanto membahas dana mobil menteri yang menghabiskan Rp147 Miliar dengan ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono.
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM - Jajaran menteri Presiden Joko Widodo dalam masa jabatan 2010-2024 dikabarkan akan mendapat mobil dinas baru.
Diketahui, sejak era Prsediden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga tahun 2019 mobil dinas menteri belum pernah diganti. Masih tetap menggunakan Crow Royal Saloon.
Tak hanya para menteri, mobil Kepresidenan yang digunakan Presiden Joko Widodo juga akan diganti dengan yang baru.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, pengadaan mobil dinas dilakukan karena kondisi kendaraan dinas Presiden, Wakil Presiden dan Menteri dinilai sudah tidak layak.
"Kan mobil dinas Presiden umurnya sudah 10 tahun, jadi mugkin sulit diperbaiki. Berkali-kali power window tidak jalan. Elektriknya tidak jalan. Lantas pernah sound system di dalam mobil bunyi. Radio semua bunyi. Kan tidak nyaman," kata Heru Budi Hartono.
• Menteri Agraria Sebut Ibu Kota Indonesia Pindah ke Kaltim, Jokowi: Kajiannya Belum Saya Terima
• Jokowi Minta Kapolri Tindak Tegas Pelaku Rasisme Terhadap Mahasiswa Papua: Tolong Digaris Bawahi!
• Gubernur Papua Bakal Tarik Seluruh Mahasiswa Papua: Kami Bawa Pulang Jika Situasi Tidak Aman
Dilansir dari Kompas.com, jajaran menteri di era pemerintahan Joko Widodo periode 2019-2024 akan mendapatkan mobil dinas baru jenis Toyota Crown Royal Hybrid.
Mobil genersi terbaru pabrikan Jepang ini memiliki varian termewah bermesin 3500 CC V6 Listrik.
Di jepang mobil jenis Toyota Crown Royal Hybrid hampir senilai Rp 1 Milyar.
Berdasarkan laman resmi Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), pemerintah telah melakukan Pengadaan Kendaraan Dinas Menteri Negara/Pejabat Setingkat Menteri.
Pengadaan ini sudah dimulai pada 19 Maret 2019 dan kini lelang tender tersebut sudah selesai.
Lelang tender ini menggunakan sistem Pascakualifikasi Satu File Harga Terendah Sistem Gugur.
Dengan adanya sistem ini, pemenang lelang ditentukan dengan harga terendah yang memiliki kelengkapan administrasi dan teknis.
Pemerintah menyiapkan dana pagu sebesar Rp 152.540.300.000 dari APBN. Ada 41 satu peserta yang ikut dalam proses lelang ini.
Dari 41 peserta tersebut, hanya empat peserta lelang yang memenuhi kualifikasi administrasi.
Beberapa di antaranya PT Agung Automall, PT New Ratna Motor, PT Hadji Kalla, dan PT Astra International Tbk-Tso.