4 Pengakuan Tri Susanti Korlap Demo Ormas di Asrama Papua Surabaya, Mengaku Bukan Kader Gerindra

4 pengakuan Tri Susanti korlap demo ormas di Asrama Papua Surabaya, mengaku bukan kader Gerindra.

TRIBUNJATIM.COM - Tri Susanti adalah wanita yang menjadi koordinator lapangan (korlap) saat aksi ormas geruduk Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.

Insiden penggerudukan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya, Jumat (16/8/2019) lalu, menyeret satu nama, Tri Susanti.

Tri Susanti alias Susi menjadi korlap aksi yang diduga jadi pemicu konflik yang lebih besar di Papua, pekan ini.

• NASIB TERBARU Tri Susanti Sang Korlap Demo Sejumlah Ormas di Asrama Papua Surabaya

Sebagai buntut dari peristiwa itu, kini Tri Susanti dipecat dari Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI/Polri (FKPPI) Surabaya.

Menurut FKPPI, Tri Susanti mencatut nama ormas.

Apalgi FKPPI tidak pernah mengintruksikan anggotanya untuk menggelar aksi di depan Asrama Papua Surabaya.

Selain itu, Tri Susanti juga diperiksa polisi terkait aksi rasisme saat aksi penggerudukan tersebut.

• Kronologi Ormas Kepung Mahasiswa Papua Surabaya atas Pembuangan Bendera, Korlap Tak Tahu Pelakunya

Dalam wawancara eksklusif Tri Susanti bersama reporter TribunJatim.com, Luhur Pambudi, Tri Susanti mengaku, bukanlah kader Gerindra.

Ia juga mengungkapkan alasan kenapa melakukan aksi depan Asrama Papua Surabaya.

• Ulas Jalan Trans-Papua, Najwa Shihab Terdiam Dengar Lukas Enembe: Butuh Kehidupan, Bukan Pembangunan

Inilah fakta dan nasib terbaru Tri Susanti, yang dirangkum Tribunnews.com (grup TribunJatim.com) dari berbagai sumber:

1. Dipecat dari FKPPI

Saat aksi di depan Asmara Mahasiswa Papua, Tri Susanti menjadi korlap dan tergabung dalam FKPPI Surabaya.

Dalam berita yang beredar, FKPPI Surabaya merupakan satu kelompok ormas yang turun jalan saat itu.

Namun, Ketua FKPPI Surabaya, Hengki Jajang mengaku, tak pernah mengintruksikan anggotanya untuk menggelar aksi.