Ajak Ormas Temui Mahasiswa Papua, Tri Susanti Terima Gambar Bendera di Selokan, Tak Tahu Penyebarnya
Polda Jatim tercatat tengah memeriksa Tri Susanti, Koordinator massa yang mengepung Asrama Mahasiswa Papua Surabaya beberapa waktu lalu.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polda Jatim tercatat tengah memeriksa Tri Susanti, Koordinator massa yang mengepung Asrama Mahasiswa Papua Surabaya beberapa waktu lalu.
Insiden pengerahan massa ini sempat dipicu adanya dugaan pembuangan bendera ke selokan.
Tri Susanti mengakui tengah mengajak sejumlah anggota ormas untuk meminta klarifikasi ke Asrama Mahasiswa Papua melalui share Whatsapp.
Namun Tri Susanti sendiri mengaku memulai ajakan itu setelah menerima share info dan foto dari media sosial terkait adanya bendera merah putih yang terjerembab di sleokan kawasan Jalan Kalasan.
(Tri Susanti Disebut Tak Terbebani Diperiksa 11 Jam di Polda Jatim, Kuasa Hukum: Merasa Tak Salah)
Kuasa Hukum Tri Susanti alias Susi, Sahid mengatakan, kliennya juga tidak tahu siapa yang menyebarkan info itu.
"Ternyata ada yang ngirim foto entah dari pihak mana yang ngirim," katanya pada awakmedia, Selasa (27/8/2019).
Menurut Sahid, setau Tri Susanti foto itu telah menyebar, termasuk telah masuk ke ponsel Susi.
Mendapati foto tersebut, ternyata Susi berinisiatif untuk mendatangi lokasi dimana foto itu diambil.
"Ya gak tahu, kan jaraknya jauh. Karena dia (Susi) dikirimi (dari WA), lalu dia (Tri Susanti) Nyurvei gitu lo," ujarnya.
"Dia dikirimi, kemudian dia nyoba jalan naik sepeda," tambahnya.
Setelah sampai ke lokasi, Tri Susanti menyatakan mendapati sendiri ada tiang bendera merah putih terjerembab di dalam selokan.
(Kronologi Ormas Kepung Mahasiswa Papua Surabaya atas Pembuangan Bendera, Korlap Tak Tahu Pelakunya)
"Kemudian liat di selokan, benderanya gak kelihatan, cuma tiangnya aja," lanjutnya.
Lalu pecahlah aksi massa pada Jumat (16/8/2019) siang tepatnya seusai waktu Ibadah Sholat Jumat.
Kendati demikian, Sahid mengatakan, pihaknya memasrahkan pengusutan insiden dugaan pembuangan bendera tersebut pada pihak polisi.