Bonek Wani
Kisah Bonita Nurul Machsunah Cinta Persebaya Surabaya Berkat Sang Ayah, Mbonek Sejak SD
Berkat sang Ayah yang mengajaknya menyaksikan Persebaya di Gelora Sepuluh Nopember saat masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berkat sang Ayah yang mengajaknya menyaksikan Persebaya di Gelora Sepuluh Nopember saat masih duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar.
Kini Nurul Machsunah (25) bernyali Wani.
Awalnya ia mengira hanya menyaksikan sepak bola biasa.
Sunah -sapaan akrabnya- kecil masih terlalu dini mengenal apa itu Persebaya Surabaya.
Lalu, sang Ayah membelikannya sebuah baju Bonek.
• Aryn Williams Tertarik Bergabung dengan Skuad Persebaya Surabaya Seusai Lihat YouTube Tentang Bonek
• Nurul Machsunah Rasakan Manis-Pahitnya Jadi Suporter, Mbonek dari Kelas 3 SD Bersama Sang Ayah
Setelah kenakan baju pembelian ayahnya tersebut. Dia menyaksikan sekitarnya banyak orang kenakan atribut berwarna hijau.
"Ada apa ya? Benak saya waktu itu. Setelah sampai di stadion Gelora Sepuluh Nopember, hanya saya wanita seorang dan masih kecil, mbonek," kenang wanita kelahiran April 1994 ini, Selasa, (27/8/2019).
Seiring berjalannya waktu, Sunah kini tak bisa lepas dengan nama Persebaya Surabaya dan Bonek.
Baginya dulu tidak ada perbedaan antara Bonek dan Bonita semua bernamakan satu Bonek.