Pemprov Jatim Kembangkan Ekonomi di Tiga Titik, Kadin Jatim Punya Tugas Khusus untuk UMKM
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mendapatkan tugas dari Pemprov Jatim untuk mengembangkan UMKM di Jawa Timur.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Melia Luthfi Husnika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur mendapatkan tugas dari Pemprov Jatim untuk mengembangkan UMKM di Jawa Timur.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Kadin Jatim, Deddy Suhajadi Eka Kusumah usai bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, Senin (26/8/2019).
Bentuk pengembangan UMKM tersebut, lanjut Deddy adalah dengan mendata dan memetakan potensi UMKM di Jawa Timur.
"Diharapkan nantinya semua UMKM antar kabupaten dan kota di Jawa Timur terkoneksi sehingga iklim ekonomi di Jawa Timur akan semakin semarak, karena rantai perekonomiannya terkoneksi dengan baik," ucap Deddy.
• Bagaimana Nasib Jakarta Jika Ibu Kota Indonesia Kaltim? Bandingkan Respons Jokowi & Menteri Bappenas
Deddy melanjutkan, Pemprov Jatim telah bertemu dengan Deputi Bidang Perekonomian.
Dari pertemuan tersebut, pemerintah pusat akan membantu pemerintah provinsi Jawa Timur untuk fokus mengembangkan perekonomian di tiga titik.
Titik yang pertama adalah titik Pantura. Titik ini difokuskan untuk mengembangkan jaringan antara Suramadu dengan Lamongan.
"Potensi-potensi ekonomi termasuk kemaritiman itu akan di koneksikan langsung dengan Suramadu kemungkinan juga akan dibangun jalan tol ke Lamongan," lanjut Deddy.
Titik yang kedua adalah di wilayah Probolinggo. Di titik ini UMKM akan dikembangkan sambil menunggu perkembangan pembangunan jalan tol Probolinggo - Banyuwangi.
• Tangis Penyesalan Soeharto Sebelum Benny Moerdani Wafat, Dulu Abaikan Sang Jenderal TNI: Seandainya
"Probolinggo ini mempunyai pelabuhan juga, jadi mempunyai potensi kemaritiman yang bagus dan nanti akan semaksimal mungkin dikoneksikan dengan Malang Raya," kata Deddy.
Lokomotif di titik ini adalah pariwisata yang akan diikuti dengan berkembangnya UMKM.
Sedangkan di titik yang ketiga adalah pengembangan UMKM di wilayah Mataraman.
"Jadi pemerintah membangun infrastruktur. Kami membangun koneksi perekonomi," pungkasnya.
