AACI di Banyuwangi Sebut Pasokan Cabai Mulai Meningkat, Harga Cabai TW Hanya Rp 10 Ribu Perkilo
Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI) memastikan pasokan cabai di wilayah Banyuwangi pada akhir Agustus 2019 meningkat.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Asosiasi Agrobisnis Cabai Indonesia (AACI) memastikan pasokan cabai di wilayah Banyuwangi pada akhir Agustus 2019 meningkat.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Nanang selaku Ketua AACI di Banyuwangi.
Nanang menyebut, sekarang pasokan cabai sudah berangsur meningkat.
Dengan adanya peningkatan tersebut diharapkan Nanang agar para masyarakat tidak khawatir lagi mengenai harga cabai.
"Masyarakat gak usah cemas untuk harga cabe," katanya, Rabu (28/8/2019).
• Kementan Pastikan Pasokan Cabai di Jawa Timur Selama Periode Natal dan Tahun Baru Mencukupi
• Harga Cabai Rawit di Pasar Kota Kediri Mulai Berangsur Turun, Dijual Rp 80 Ribu Per Kilogram
Karena, lanjut Nanang, sekarang ini di Banyuwangi tiap hari ada panenan 100 ton cabai TW ditambah dari Jember sebanyak 200 ton.
Adanya 100 ton panenan cabai serta tambahan dari jember itu di pastikan Nanang, maka harga cabai TW bisa mencapai 10 ribu per kg.
"Demikian juga untuk cabe rawit mulai banyak panen meskipun baru mampu 50 ton per harinya," terangnya
"Meski baru mampu memanen sebanyak 50 ton per harinya, kita optimistis trend nya akan terus meningkat, khususnya mulai awal September 2019," imbuhnya.