Sosok Inspiratif
Cerita Sukses Sri Heny Asal Blitar Buka Restoran Halal di Taiwan, dari Penerjemah Beralih Pengusaha
Inilah cerita inspiratif dari Sri Heny asal Blitar yang sukses kembangkan restoran halal di Taiwan. Bermula dari penerjemah jadi pengusaha.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Arie Noer Rachmawati
Ada juga minuman-minuman khas Indonesia yang juga ia jual di sini.
Mulai dari es dawet, es doger dan es jenis lainnya yang khas Indonesia.
Olahan masakan Indonesia ini bisa dinikmati dengan harga mulai dari 70 NTD atau setara Rp 30.000 per porsi sekaligus minumnya.
Untuk pelajar dan mahasiswa di hari Senin-Jumat, ada diskon sebesar 20 persen.
Sabtu - minggu dan hari libur nasional harga normal.

Sri Heny, pemilik restoran ini mengaku membuka restoran sejak 2011.
Dua tahun yang lalu, semua masakan di restorannya sudah mendapatkan sertifikat halal.
Meskipun, sebelum mendapatkan sertifikat halal, ia sudah menjual makanan Indonesia yang halal.
Ia memastikan semua rempah, bumbu hingga olahan baik itu daging dan sejenisnya itu halal.
• Hui Guan Restaurant, Restoran di Taipei yang Sajikan Menu Halal, Cocok Jadi Jujugan Wisatawan Muslim
"Saya memang dari dulu bercita-cita ingin membuka restoran yang halal di Taiwan, ya baru 2011 kemarin ada kesempatan dan kebetulan ada modal akhirnya membuka restoran ini. Allhamdulillah sampai sekarang," kata Heny, sapaan akrabnya kepada Surya (grup TribunJatim.com), Rabu (28/8/2019).
Sri Heny menjelaskan, niatan membuka restoran masakan khas Indonesia yang halal itu berawal dari pengalamannya sendiri.
Pada 15 tahun yang lalu, ia sudah merantau ke Taiwan. Ia menjadi penerjemah di sini.
"Dulu, saya susah sekali mencari makanan yang halal. Saya harus muter-muter dulu. Kalau sekarang yang sudah bersertifikat halal sudah banyak, jadi tidak susah mencarinya," jelasnya.
Nah berawal dari situ, ia memulai merintis usahanya.
Perempuan asal Blitar ini mengaku kesulitan awal-awal membuka restoran ini.