Pelatih Arema FC Milomir Seslija Menilai, Seharusnya Singo Edan Bisa Menang Lawan PSIS Semarang

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kecewa berat tengah dirasakan Milomir Seslija Pelatih Arema FC, usai timnya ditahan imbang 1-1 oleh PSIS Semarang, Sabtu (31/8/2019) kemarin di Stadion Kanjuruhan.

Milo kecewa, bahkan ia menilai sepak bola itu kejam setelah timnya gagal menang padahal unggul terlebih dahulu pada babak pertama sebelum akhirnya diimbangi PSIS Semarang lewat gol hasil tendangan bebas Claudir Marini Junior striker PSIS Semarang pada babak kedua.

Tak hanya itu, secara jumlah pemain Arema FC juga lebih unggul, karena PSIS harus main dengan 10 pemain setelah Riyan Ardiansyah bek PSIS mendapat kartu kuning kedua menit-62 karena melanggar Dendi Santoso.

• Jalani Debut Perdana Bela Arema FC Kontra PSIS Semarang, Takafumi Akahoshi Senang Sekaligus Kecewa

• Cetak Gol & Selamatkan PSIS Semarang dari Kekalahan Atas Arema FC, Claudir Marini Menangis Haru

"Harusnya Arema menang karena kami mendapat banyak peluang, sementara PSIS yang bermain bertahan sekali dapat peluang langsung gol. Sepak bola itu kejam," kata Milomir Seslija, Minggu (1/9/2019).

Sementara bicara soal tak mampu memanfaatkan unggul jumlah pemain, Milo menjelaskan jika meski PSIS Semarang bermain dengan 10 pemain, namun mereka mampu bermain bertahan dengan baik, sehingga pemain Arema FC mengalami kesulitan dalam mencetak gol, meski banyak peluang.

"Justru saya menilai sejak awal mereka sudah bermain dengan 10 pemain, khususnya dalam bertahan. PSIS bermain bagus, pertandingan ini seperti hidup terakhir untuk mereka, sebelumnya saya tidak pernah melihat mereka main seperti malam ini, mereka bermain bertahan dengan sangat bagus," jelasnya.

Dengan hasil imbang tersebut, Arema FC gagal naik ke posisi tiga klasemen karena poin Arema dibawah Madura United. Arema mengemas 26 poin sementara Madura mengemas 27 poin.