Bonek Wani
Komunitas Bonek Unity Selalu Junjung Tinggi Nilai Kebersamaan dan Loyalitas
Berdiri sejak tahun 2008 silam, Komunitas Bonek Unity hingga kini berkomitmen selalu menjunjung tinggi nilai kebersamaan.
Penulis: Samsul Arifin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berdiri sejak tahun 2008 silam, Komunitas Bonek Unity hingga kini berkomitmen selalu menjunjung tinggi nilai kebersamaan.
Tak ayal, selama sebelas tahun berjalan, Komunitas Bonek Unity tetap membumi dan selalu mengingatkan tentang pentingnya solidaritas dan loyalitas.
"Nggak budal siji nggak budal kabeh, (tidak berangkat satu tidak berangkat semua)," kata M Machfoed, pria yang didapuk sebagai sesepuh Komunitas Bonek Unity saat ditemui di kawasan Sidotopo Sekolahan Surabaya, Jawa Timur, Selasa (3/9/2019).
• Sudah Tiba di Surabaya, Wolfgang Pikal akan Mulai Pimpin Latihan Persebaya Besok
• Hasil Laga dan Klasemen Paruh Musim Liga 1 2019, Tiga Tim Asal Jawa Timur Masuk 5 Besar Teratas
Berawal dari sering bertemu lalu mengenal, Komunitas Bonek Unity didirikan di sebuah distro di kawasan Sidotopo Sekolahan Surabaya, sekaligus disaksikan oleh Hamim Gimbal.
Dari sanalah, mereka mulai belajar bagaimana bersuporter.
Uniknya, dalam tubuh komunitas ini tidak ada yang namanya ketua atau koordinator.
Dari sinilah nilai kebersamaan dipupuk sejak dini.
"Kenapa tidak ada ketua? Kami tidak menganut paham kerajaan. Meskipun seniornya salah, oleh juniornya dipisuhi (diumpat). Sistem demokratis. Kami membuang jauh yang namanya rasan-rasan (bergunjing)," terang pria 33 tahun tersebut.
• Proses Naturalisasi Otavio Dutra Tak Kunjung Tuntas, Persebaya akan Pikirkan Pencoretan Pemain Asing
• Kisah Bonita Nurul Machsunah Cinta Persebaya Surabaya Berkat Sang Ayah, Mbonek Sejak SD
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: