Mengintip Jogging Track Limbah Sandal Jepit Kalimas Surabaya yang Kini Merana
Surabaya selalu menciptakan inovasi dan kreativitas dalam banyak hal. Termasuk fasilitas publik Jogging Track di sepanjang Kalimas.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Surabaya selalu menciptakan inovasi dan kreativitas dalam banyak hal. Termasuk fasilitas publik Jogging Track di sepanjang Kalimas.
Sepanjang 400 meter di area ini dipasangi lintasan joging yang terbuat dari limbah sandal karet.
Surya menengok lintasan Jogging Track sandal Jepit yang dibikin November 2018 itu.
Tidak saja unik, lintasan itu juga bikin nyaman karena sandal empuk itu dijadikan matras lintasan jogging.
Jalur dengan lebar 1 meteran ini disusun dari potongan limbah sandal Japit.
(Sistem Satu Kasir di Sentra Wisata Kuliner Dharma Husada Bikin Antre Panjang, Ini Kata Pedagang)
Kamu bisa menemukannya di belakang areal Pasar Keputran. Untuk menjangkau lintasan joging unik ini, kamu bisa melewati Jl Gubeng persis setelah jembatan sebelum Pasar Keputran dari arah Timur belok kiri.
Jogging Track sandal Jepit dengan total panjang 400 meter dan lebar 3 meter itu separo lebarnya berupa lintasan limbah sandal.
Sisanya adalah lintasan paving yang cantik. Lintasan ini memang tampak berbeda dengan jogging track lainnya.
Begitu melintas di jalur ini akan terasa ada sensasi baru. Hamparan lintasan potongan sandal empuk berhias taman dan pemandangan air Kalimas.
Setiap saat bisa menggunakan Jogging Track sandal Jepit yang persis berada di belakang pasar.
Surya sempat mengamati bahwa Matras limbah sandal Jepit itu didesain khusus dengan model per blok.
Setiap setengah meter disambung dengan setengah meter yang lain. Jadi tampak tiap kotak potongan sandal itu dibikin seperti lantai memanjang.
Semua dikerjakan warga Surabaya.
Keberadaan lintasan joging sandal Japit itu adalah untuk jalur joging sensasi empuk saat dilintasi. Tampak di lintasan itu potongan sandal bekas dipotongi kotak-kotak.
Setiap kotak terus menyambung hingga sepanjang 400 meter. Ribuan pasang sandal bekas dimanfaatkan untuk lintasan unik ini.